Medco Kantongi Standby Loan USD 140 Juta

Medco Kantongi Standby Loan USD 140 Juta
Medco Kantongi Standby Loan USD 140 Juta
JAKARTA - PT Medco Energi Internasional Tbk (MEDC) mengantongi fasilitas pinjaman (standby loan) sebilai USD 140 juta. Standby loan yang didapat dari PT Bank Rakyat Indonesia Tbk (BBRI) itu berjangka waktu sepanjang 2 tahun setelah penandatanganan perjanjian. “Waktu pelunasan 5 tahun dengan bunga berbasis LIBOR (London Interbank Offered Rate) 3 bulan yang kompetitif,” tutur Syamsurizal Munaf, Direktur Keuangan Medco di Jakarta, Selasa (21/6).

Menurut Munaf, fasilitasn pinjaman itu akan dipakai untuk memenuhi kebutuhan pembiayaan kembali (refinancing) pinjaman-pinjaman perusahaan yang akan jatuh tempo. Selain itu, untuk memenuhi kebutuhan seperti modal kerja, investasi, atau penggunaan kegiatan perusahaan. “Ketersediaan fasilitas itu akan memudahkan perseroan tumbuh secara berkesinambungan,” imbuhnya.

Manajemen tentu bangga dengan fasilitas pinjaman dari BRI tersebut. Pencapaian itu menunjukkan kemampuan perseroan dalam memperoleh fasilitas pendanaan dari perbankan. Selain itu sekaligus bentuk kepercayaan perbankan akan komitmen perseroan dalam mengembangkan bisnis migas dan energi lainnya. “Ini menjadi tangggungjawab kami untuk bekerja lebih keras,” tambah Lukman Mahfoedz, Direktur Utama Medco.

Di sisi lain, Medco melalui anak usahanya PT Medco E&P Bengara bersama mitranya Salamander Energy Ltd berhasil memulai pengeboran sumur eksplorasi South Sebuku 2 (SS 2) di Blok Bengara I, Kalimantan Timur (Kaltim). Sumur SS 2 terletak sejauh 2,8 km barat daya dari sumur SS 1 yang sebelumnya sudah berhasil dibor. Sumur kajian SS 2 menargetkan batu pasir dengan kandungan gas formasi Tabul, Meliat, dan Naintupo, dan dibor dengan total kedalaman vertikal dari permukaan laut sekitar 1.370 meter.  Pengerjaannya menggunakan anjungan darat HPS-1. ”Penyelesaiannya memakan waktu sekitar 30 hari,” tandasnya.

JAKARTA - PT Medco Energi Internasional Tbk (MEDC) mengantongi fasilitas pinjaman (standby loan) sebilai USD 140 juta. Standby loan yang didapat

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News