Benakat Fokus Kejar Defisit

Benakat Fokus Kejar Defisit
Benakat Fokus Kejar Defisit
JAKARTA - PT Benakat Petroleum Energy Tbk (BIPI) tak berani memancang target perolehan laba sepanjang 2011. Itu menyusul memburuknya kinerja perseroan tahun lalu. Pada sepanjang 2010, perseroan mengalami rugi bersih sebesar Rp 96 miliar. ”Kami belum berani memasang target perolehan laba dan lebih berhati-hati,” ungkap Dina Andini Rohali, Sekretaris Perusahaan Benakat di Jakarta, Selasa (21/6).

Andini menyebutkan, manajemen saat ini lebih fokus mengejar devisit. Itu bukan berarti perseroan tidak punya ambisi dalam mengejar peruntungan. Tetapi, merujuk fakta yang ada maka kemungkinan terbesar yang bisa dilakukan adalah memaksimalkan potensi guna menutup kerugian yang mendera perseroan. "Sejatinya, kalau berhasil memperkecil nilai kerugian pada penghujung tahun, itu sudah cukup bagus,” tukasnya. Karena pertimbangan itu, pihaknya belum berani memastikan apakah ada pembagian dividen untuk tahun kinerja 2011 ini.

Sementara sepanjang 2010, BIPI berhasil mendongkrak nilai pendapatan dari Rp 158,192 miliar pada 2009 menjadi Rp 231,9 miliar pada 2010 lalu. Sayangnya, akibat tingginya beban usaha membuat perusahaan harus menangguk rugi bersih sebesar Rp 96 miliar setelah tahun sebelumnya berhasil meraup laba bersih Rp 6,92 miliar. “Kami sejatinya sudah berusaha maksimal guna meminimalisir tingkat kerugian tersebut,” tandasnya.

Termasuk melakukan efisiensi berupa perbaikan peralatan, penambahan pompa injeksi sumur agar air tidak naik. Pembenahan credit fasilities. ”Semoga ke depan dengan segala pembenahan itu keuangan perusahaan bisa beranjak positif,” tambah Suluhuddin Noor, Presiden Direktur BIPI. Memburuknya kinerja perseroan itu, manajemen tidak membagi dividen kepada para pemegang saham. (far)
Berita Selanjutnya:
Target Bentuk Anak Usaha

JAKARTA - PT Benakat Petroleum Energy Tbk (BIPI) tak berani memancang target perolehan laba sepanjang 2011. Itu menyusul memburuknya kinerja perseroan


Redaktur & Reporter : Tim Redaksi

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News