Media Asing Soroti Wakil Bank Dunia yang Komentari Program Makan Siang Gratis Prabowo-Gibran

Media Asing Soroti Wakil Bank Dunia yang Komentari Program Makan Siang Gratis Prabowo-Gibran
Arsip - Seorang siswi menunjukan menu makan saat simulasi penerapan program makan siang gratis di SMP Negeri 2 Curug, Kabupaten Tangerang, Banten, Kamis (29/2/2024). (ANTARA/Azmi Samsul Maarif/aa).

Bagi Kahkonen, penerapan makan siang gratis akan memakan biaya yang sangat besar meskipun ada kebutuhan mendesak untuk mencegah generasi muda Indonesia kekurangan nutrisi penting. 

Ia berpendapat bahwa penerapannya akan membuat defisit fiskal Indonesia menjadi lebih dari 3 persen.

Menteri Keuangan Indonesia Sri Mulyani juga memberikan peringatan serupa mengenai defisit. 

Mulyani adalah perwakilan paling terkenal dari sayap politik neoliberal di Indonesia, yang menentang investasi publik dan mendukung peran sektor swasta internasional.

Pendekatan ini, meskipun disukai oleh lembaga-lembaga internasional, tetapi tidak populer di Indonesia.

Jajak pendapat menunjukkan bahwa para pemilih mendukung intervensi negara dan proteksionisme untuk meningkatkan standar hidup dan melindungi kelompok paling rentan di negara yang tingkat kemiskinannya masih tinggi yaitu sebesar 9 persen meskipun berada dalam tren menurun.

Tidak mengherankan jika kewaspadaan masyarakat Indonesia terhadap pemikiran pasar bebas yang diterapkan oleh Bank Dunia dan Mulyani tercermin dalam kemarahan dan penolakan mereka terhadap intervensi asing dalam politik dalam negeri.

Dari sudut pandang kelembagaan, mandat Bank Dunia jelas bahwa Bank Dunia dapat memberikan nasihat mengenai isu-isu ekonomi, tetapi harus menghindari campur tangan politik. Oleh karena itu, ada perasaan kuat bahwa Kahkonen telah melanggar norma ini.

Media International Business Times menyoroti kegaduhan yang disebabkan Satu Kahkonen karena mengkritik salah satu program pasangan Prabowo-Gibran.

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News