Media Belum Maksimal jadi Pembentuk Opini Ideologi
Kamis, 19 Mei 2011 – 14:23 WIB
JAKARTA - Direktur Pemberitaan Metro TV, Suryopratomo mengatakan proses perjalanan negeri ini untuk menjadi suatu bangsa sangat tertatih-tatih dan tanpa arah. Andil terbesar terjadinya kondisi itu, kata Suryo, karena media massa sebagai pembentuk opini idiologi bangsa tidak bekerja secara maksimal.
"Proses perjalanan negeri ini untuk menjadi suatu bangsa sangat tertatih dan tanpa arah. Ini terjadi karena media massa sebagai pembentuk opini idiologi bangsa tidak bekerja secara maksimal," tegas Suryopratomo, dalam acara seminar yang diselenggarakan DPD, bertajuk 'Internalisasi Budaya Pancasila Dalam Interaksi Politik Bangsa Indonesia', di plaza gedung Nusantara V, komplek Parlemen, Senayan Jakarta, Kamis (19/5).
Baca Juga:
Menurut Suryo, belajar dari sejumlah negara yang benar-benar sudah menjadi sebuah bangsa yang bermartabat karena berhasil meletakan peranan media sebagai pendorong proses pembentukan suatu bangsa, kita perlu belajar dari Jepang.
"Di Jepang, yang namanya media massa tidak boleh dimiliki oleh asing karena Jepang menyadari bahwa media itu berkewajiban untuk membangun idiologi suatu negara. Sementara Indonesia membebaskan asing untuk memiliki media," ujarnya.
JAKARTA - Direktur Pemberitaan Metro TV, Suryopratomo mengatakan proses perjalanan negeri ini untuk menjadi suatu bangsa sangat tertatih-tatih dan
BERITA TERKAIT
- Lewat Monitoring KPK, Pj Gubenur Sumsel Soroti Pencegahan Korupsi
- Era Anna Muawanah Bojonegoro Raih Prestasi Terbaik Ketiga Nasional EPPD 2023
- Pentingnya Literasi Keuangan untuk Menghindari Jebakan Pinjol
- Cegah Lobi-Lobi, Tuntaskan Kasus Emas Secepatnya!
- Polda Aceh Memastikan Penerimaan Anggota Polri Transparan
- Prudential Indonesia-Syariah Pertahankan Kepemimpinan di Industri Asuransi Jiwa