Mega-Anwar
Oleh: Dhimam Abror Djuraid

Ada usul supaya semua yang hadir di rumah Laksamana Maeda menandatangani naskah proklamasi seperti deklarasi kemerdekaan Amerika.
Akan tetapi, akhirnya disepakati naskah itu hanya ditandatangani oleh Soekarno dan Hatta atas nama bangsa Indonesia.
Bung Karno telah meletakkan fondasi yang kokoh, yang selalu relevan dengan zaman.
Pemikiran-pemikiran Bung Karno yang sangat visioner itu menginspirasi banyak pemimpin dunia.
Bung Karno tidak sekadar seorang aktivis politik, tetapi seorang intelektual dan pemikir yang progresif.
Megawati seringkali mengutip Bung Karno.
Pada pidato ulang tahun kemarin Mega juga mengingatkan kadernya akan peran Bung Karno sebagai pendiri PNI (Partai Nasional Indonesia), yang menjadi cikal bakal PDI (Partai Demokrasi Indonesia), yang kemudian berinkarnasi menjadi PDIP.
Medengarkan pidato Megawati selama 2 jam butuh kesabaran tersendiri.
Ada yang memuji-muji Anwar dan mengkritisi Mega. Akan tetapi banyak juga yang membela Mega dan menganggap pidatonya berbobot.
- Tim Hukum Hasto Bawa Bukti Dugaan Pelanggaran Penyidik KPK ke Dewas
- Rempang Eco City Tak Masuk Daftar PSN Era Prabowo, Rieke Girang
- Politikus PDIP Apresiasi Ide Dedi Mulyadi Kirim Siswa Bermasalah ke Barak
- 5 Berita Terpopuler: Kapan Pengisian DRH NIP PPPK? Simak Penjelasan Kepala BKN, Alhamdulillah Perjuangan Tak Sia-sia
- Rayakan 70th KAA, Usman Hamid And The Blackstones Bawakan Album Baru Kritik Sosial
- Megawati Usulkan KAA Jilid II Bahas Kondisi Global dan Kemerdekaan Palestina