Mega for President
Oleh: Dhimam Abror Djuraid

Nama-nama favorit yang muncul tidak akan jauh dari Ganjar Pranowo dan Puan Maharani.
Dua nama itu bersaing di internal PDIP sampai memecah partai menjadi dua kelompok yang berseberangan, baik diam-diam maupun terang-terangan.
Untuk sementara, PDIP masih tetap menjagokan Puan Maharani.
Akan tetapi, di sisi lain Ganjar Pranowo terus menyeruduk dan secara konsisten menempati posisi tinggi di berbagai survei.
Megawati menjadi pemegang utama golden ticket untuk menentukan siapa yang bakal diusung PDIP sebagai calon presiden.
Dilema buah simalakama dihadapi Mega dalam beberapa tahun terakhir.
Nalurinya sebagai ibu menginginkan Puan sang putri mahkota sebagai penerus dinasti trah keluarga Sukarno.
Akan tetapi, naluri politiknya memaksanya untuk bertindak rasional dan realistis dengan memilih Ganjar Pranowo.
Memilih Mega sebagai calon presiden adalah hak preogratif yang tiketnya dikantongi sendiri oleh Megawati.
- Eks KSAL Ini Anggap Gibran bin Jokowi Tak Memenuhi Kriteria Jadi Wapres RI
- Roy Suryo Ungkap Ironi Laporan Jokowi, Dilayangkan Saat Hari Keterbukaan Informasi
- Gus Din Apresiasi Jokowi Membuat Laporan ke Polisi Soal Ijazah Palsu
- 5 Berita Terpopuler: Ada Uang Setoran Masuk, Banyak NIP CPNS & PPPK Terbit, Memalukan dan Tidak Elegan
- Polisi Didesak Proses Laporan Jokowi soal Kasus Ijazah Palsu
- Jokowi Lapor Polisi, Roy Suryo: Peneliti Seharusnya Diapresiasi, Bukan Dikriminalisasi