Mega for President
Oleh: Dhimam Abror Djuraid
Nama-nama favorit yang muncul tidak akan jauh dari Ganjar Pranowo dan Puan Maharani.
Dua nama itu bersaing di internal PDIP sampai memecah partai menjadi dua kelompok yang berseberangan, baik diam-diam maupun terang-terangan.
Untuk sementara, PDIP masih tetap menjagokan Puan Maharani.
Akan tetapi, di sisi lain Ganjar Pranowo terus menyeruduk dan secara konsisten menempati posisi tinggi di berbagai survei.
Megawati menjadi pemegang utama golden ticket untuk menentukan siapa yang bakal diusung PDIP sebagai calon presiden.
Dilema buah simalakama dihadapi Mega dalam beberapa tahun terakhir.
Nalurinya sebagai ibu menginginkan Puan sang putri mahkota sebagai penerus dinasti trah keluarga Sukarno.
Akan tetapi, naluri politiknya memaksanya untuk bertindak rasional dan realistis dengan memilih Ganjar Pranowo.
Memilih Mega sebagai calon presiden adalah hak preogratif yang tiketnya dikantongi sendiri oleh Megawati.
- Sukarelawan RJ2 Gelar Halalbihalal, Bakal Ada Kaesang Pangarep
- Wahai Noel, Ini Bukan soal Jokowi, Bagi Megawati Anak Ranting Sangat Penting
- LSI Ungkap Penyebab Approval Rating Jokowi Tinggi Terus
- Menyusul Megawati, F-PDR Bakal Mengajukan Jadi Amicus Curiae ke MK
- Prabowo Dapat Ucapan Selamat dari Presiden Korsel Atas Kemenangan di Pilpres
- Jadi Amicus Curiae Sengketa Pilpres, Arief Poyuono Bakal Sampaikan Ini ke MK