Mega Pasang Badan Buat Jokowi, Ari Singgung Umpatan Sarkasme

Mega Pasang Badan Buat Jokowi, Ari Singgung Umpatan Sarkasme
Ilustrasi - Pengamat komunikasi politik Ari Junaedi. Foto: Ricardo/jpnn.com.

"Jadi, bukan sekadar kritik yang menjurus ke arah kebencian dengan tidak menggunakan nalar. Pembelaan dari Megawati adalah pembelaan dari warga negara, sama dengan warga negara lain yang begitu peduli dengan komitmen Presiden Jokowi," kata Ari.

Sebelumnya, Presiden ke-5 RI Megawati Soekarnoputri menyatakan keprihatinannya kepada Presiden Joko Widodo yang kerap mendapatkan kritik dari masyarakat secara tidak beretika.

Mega mengaku menangis mendengar akan hal tersebut. Karena melihat Jokowi selama terus berjuang tak mengenal lelah hingga kurus.

"Coba lihat Pak Jokowi. Saya suka nangis lho. Beliau itu sampai kurus. Kurus kenapa. Mikir kita. Mikir rakyat."

"Masa masih ada yang mengatakan Jokowi kodok lah, orang itu benar-benar tidak punya moral. Pengecut, saya bilang."

"Saya di bully juga enggak takut kok. Coba datang berhadapan. Jantan kamu. Kita mesti berkelakuan sebagai warga negara yang punya etika moral. Jangan sembarangan," ujar Mega saat memberikan sambutan peletakan batu pertama pembangunan perlindungan kawasan suci Pura Besakih, Bali secara daring, Rabu (18/8).(gir/jpnn)

Jangan Lewatkan Video Terbaru:

Ketua Umum DPP PDIP Megawati Soekarnoputri pasang badan untuk Presiden Jokowi, Ari menyinggung soal umpatan sarkasme tak bertanggung jawab.


Redaktur & Reporter : Ken Girsang

Sumber ANTARA

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News