Mega

Oleh: Dhimam Abror Djuraid

Mega
Megawati Soekarnoputri. Foto: Ricardo/JPNN.com

Megawati kelihatannya mencium gelagat buruk itu. Ia mendorong Jokowi untuk mengambil alih tongkat komando, karena reputasi PDIP menjadi pertaruhan.

Sindiran supaya Jokowi lebih banyak blusukan adalah kode keras yang dikirim oleh Megawati untuk memperingatkan Jokowi supaya mengambil inisiatif kepemimpinan.

Namun, yang terjadi kemudian malah menjadi boomerang. Ketika Jokowi turun ke Terminal Grogol, Petamburan untuk melihat proses penyerahan bantuan bansos, yang terjadi justru masyarakat malah membuat kerumunan dan berdesakan tanpa memedulikan prokes.

Kilometer 2024 memang masih cukup jauh. Namun, Mega sudah harus berancang-ancang mulai sekarang sebelum terlambat.

Namun, biasanya pemilih di Indonesia selalu mengalami dimensia akut sehingga sering lupa. Kalau sudah diiming-imingi sembako plus lembar ratusan, para pemilih biasanya langsung silau matanya. (*)

Simak! Video Pilihan Redaksi:

Kilometer 2024 memang masih cukup jauh. Namun, Mega sudah harus berancang-ancang mulai sekarang sebelum terlambat.


Redaktur : Adek
Reporter : Tim Redaksi

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News