Megawati Ingin Dokumen KAA dan GNB Jadi Warisan Dunia

Megawati Ingin Dokumen KAA dan GNB Jadi Warisan Dunia
Presiden ke-5 RI Megawati Soekarnoputri menerima foto masa kecilnya oleh Kepala Arsip Nasional RI Mustari Irawan dengan disaksikan oleh Kepala Arsip Nasional Serbia , Miladin Milosevic di Gedung Arsip Nasional Republik Indonesia, Jakarta, Selasa (26/5). Foto: Miftahul/Jawa Pos/JPNN

Karenanya Megawati berharap dokumen-dokumen KAA dan GNB yang kini dihimpun ANRI bisa menjadi warisan yang diakui dunia. Di hadapan Menteri Dalam Negeri Tjahjo Kumolo, Kepala ANRI Mustari Irawan serta sejumlah anggota DPR RI dan para kepala Badan Arsip Nasional beberapa negara, Megawati menegaskan bahwa warisan itu akan membawa pencerahan bagi banyak bangsa.

"Atas dasar hal itulah, saya memberikan dukungan sepenuhnya terhadap upaya menjadikan seluruh dokumen kedua peristiwa tersebut untuk diterima sebagai program UNESCO, yaitu Memory of The World. Upaya ini sangatlah penting. Sebab, menyelamatkan arsip dan dokumen KAA dan GNB merupakan sebuah proses pencerahan," harapnya.

Dalam kesempatan itu, ANRI juga menunjuk dua politikus PDIP, yakni M Prananda Prabowo dan Rieke Diah Pitaloka sebagai Duta Arsip. Menurut Kepala ANRI, Mustari Irawan, tugas Duta Arsip adalah menyosialisasikan kearsiapan yang meliputi pengelolaan, penyelamatan, perlindungan, penggunaan arsip, dan penyediaan sumber daya dukung. "Serta turut dalam penyelenggaraan pendidikan dan pelatihan," katanya.(ara/jpnn)

JAKARTA - Presiden RI ke-5 Megawati Soekarnoputri benar-benar punya minat besar pada hal-hal yang yang berbau Konferensi Asia Afrika (KAA) maupun


Redaktur & Reporter : Tim Redaksi

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News