Megawati Minta Media Massa Junjung Tinggi Etika dan Profesionalisme
jpnn.com, JAKARTA - Presiden Kelima RI Megawati Soekarnoputri meminta media massa untuk menjunjung tinggi etika dan profesionalisme.
Hal itu disampaikan Megawati ketika memberikan pengarahan dalam acara peresmian Renovasi dan Revitalisasi Grand Inna Bali Beach serta Penjelasan dan Presentasi Pembangunan "Rumah Sakit Mayo" dan "Kebun Tanaman Obat" di Denpasar, Bali, Senin (16/1).
Hadir dalam acara itu, Ketua DPR Puan Maharani, Menteri BUMN Erick Thohir, dan Sekjen PDIP Hasto Kristiyanto.
Topik profesionalisme media massa dan awak pers berkali-kali disinggung Megawati, tak sampai seminggu sejak PDIP merayakan HUT-nya yang ke-50.
Megawati merasa media massa yang profesional perlu diperhatikan dengan mendasarkan pada pemberitaan terkait HUT itu. Ada media massa yang mempermasalahkan perayaan itu seakan-akan PDIP sedang menunjukkan kekuasaan di depan Presiden Joko Widodo (Jokowi).
"Kalau kemarin saya seperti dicap oleh media, yang ngomong, wah, Ibu Megawati mengeluarkan sepertinya menunjukkan kekuatannya. Saya memang kuat, lho," kata Megawati sambil tersenyum disambut tawa hadirin.
Megawati sampai saat ini masih membaca sejumlah koran. Dia mengkritisi pemberitaan wartawan yang sering menulis tidak sesuai fakta.
"Masak saya dibilang (mau menujukkan kekuatan). Tolong adik-adik wartawan mengerti politik juga, ya. Partai politik saya ini, kan, memang terbesar di Indonesia, bagaimana, sih? Jangan dibolak-balik dong, karena kami semua kerja keras," sambungnya.
Megawati Soekarnoputri menyinggung topik profesionalisme media massa dan awak pers berkali-kali.
- Wahai Noel, Ini Bukan soal Jokowi, Bagi Megawati Anak Ranting Sangat Penting
- Sekjen PDIP: Otto Mungkin Lupa Pernah Meminta Bu Megawati Jadi Saksi
- Menyusul Megawati, F-PDR Bakal Mengajukan Jadi Amicus Curiae ke MK
- Inilah 23 Amicus Curiae yang Dipertimbangkan MK, Ada dari Habib Rizieq, Megawati, dan Reza Indragiri
- Amicus Curiae Megawati ke MK Bisa Tak Diterima, Ini Penyebabnya
- Soal Megawati Jadi Amicus Curiae, Begini Kata Saleh PAN