Megawati Minta Media Massa Junjung Tinggi Etika dan Profesionalisme

Megawati Minta Media Massa Junjung Tinggi Etika dan Profesionalisme
Ketum PDIP Megawati Soekarnoputri ketika memberikan pengarahan dalam acara peresmian Renovasi dan Revitalisasi Grand Inna Bali Beach serta Penjelasan dan Presentasi Pembangunan "Rumah Sakit Mayo" dan "Kebun Tanaman Obat" di Denpasar, Bali, Senin (16/1). Foto: DPP PDIP

Dia pun mencontohkan kerja keras yang dimaksud, seperti bagaimana memerahkan Bali pada Pemilu 2024 nanti.

"Nanti 2024 seluruh Bali kami ambil, sanggup enggak? Sanggup. Kadang-kadang, deh, yang namanya wartawan-wartawati. Jangan mengompor-ngompori orang, kerja sama saja yang baik. Saya enggak pernah mengompori. Diam-diam saja, kerja saja," jelas Megawati.

Presiden Kelima RI itu mengatakan dirinya bukan hendak meminta pujian dari media massa. Dia mengharapkan kerja pers seharusnya dilaksanakan sesuai etika dan berbasis perspektif yang luas.

Sebagai contoh, menurutnya, sebelum menilai seorang Megawati, seharusnya wartawan terlebih dulu melakukan riset dan pendalaman atas dirinya.

Megawati menyatakan pernah membawa Indonesia keluar dari ancaman krisis ekonomi dunia sehingga mendapat penghargaan dari CNBC.

“Supaya kalau tahu, tanya Pak Chairul Tanjung. Itu namanya kode etik jurnalistik, para wartawan yang saya sayangi. Jangan selalu pernyataan saya dipotong, di-bully,” urai Megawati. (tan/jpnn)

Jangan Lewatkan Video Terbaru:


Megawati Soekarnoputri menyinggung topik profesionalisme media massa dan awak pers berkali-kali.


Redaktur & Reporter : Fathan Sinaga

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News