Megawati Sarankan Masyarakat Laporkan Penyelenggara Nakal di Pemilu
BACA JUGA : Megawati: Kenapa Rakyat Ditakut-takuti Jangan Pilih Jokowi?
Presiden Kelima RI ini mendesak kadernya itu untuk memperjuangkan keadilan. "Saya katakan, untuk apa kita masuk parpol kalau tidak membela kebenaran?" lanjut Megawati.
Sekjen PDI Perjuangan, Hasto Kristiyanto, menambahkan pihaknya memang mendorong agar hak memilih dan dipilih yang dijamin konstitusi benar-benar dilaksanakan.
"Siapa pun warga negara yang punya hak memilih harus diberikan. Bila C6 (formulir undangan, red) tak diberikan karena ada yang mengerahkan RT/RW melakukan demikian, maka warga bisa datang dengan hanya membawa KTP," kata Hasto.
Seluruh kader PDIP diminta untuk bersatu dengan parpol Koalisi Indonesia Kerja untuk bersama-sama mengawasi jalannya pemungutan dan penghitungan suara di TPS pada 17 April.
"Selain itu, bagi para ibu, siap-siap membuat dapur umum, menyediakan nasi bungkus dan makanan, minuman, kepada kader kita yang bertugas sebagai saksi," kata Hasto.
Dia memaparkan pada saat masa kampanye kemarin pun, PDIP menyediakan dapur umum. (tan/jpnn)
Megawati Soekarnoputri mengingatkan agar benar-benar memahami aturan yang sudah ditetapkan dari konstitusi hingga tingkat peraturan KPU.
Redaktur & Reporter : Fathan Sinaga
- PDIP Menggugat KPU ke PTUN, Arief Poyuono Bakal Ajukan Gugatan Intervensi
- Ketua KPU Tetapkan Prabowo-Gibran Sebagai Calon Terpilih Pilpres 2024
- Ganjar-Mahfud Absen saat KPU Tetapkan Prabowo-Gibran Pemenang Pilpres
- Ekspresi Anies-Muhaimin saat Menghadiri Penetapan Prabowo-Gibran Pemenang Pilpres 2024
- Gugatan Disidangkan di PTUN, Tim Hukum PDIP Minta KPU Tunda Penetapan Prabowo-Gibran
- Butuh 6.048 PPS dan 780 PPK Untuk Pelaksanaan Pilkada di Daerah ini