Megawati Ungkap Upaya Memperjuangkan NU-Muhammadiyah Terima Penghargaan Zayed Award

Megawati Ungkap Upaya Memperjuangkan NU-Muhammadiyah Terima Penghargaan Zayed Award
Ketua Umum PDI Perjuangan Megawati Soekarnoputri di aula Masjid At-Taufiq, Lenteng Agung, Jakarta Selatan, Minggu (11/2). Foto: Dokumentasi DPP PDIP

Dia lalu mengajukan Muhammadiyah dan NU untuk masuk nominasi penerima penghargaan, bersaing dengan 120 organisasi lainnya.

Megawati kemudian harus menghadapi adanya kocokan untuk mendapat tiga nominasi dan tiga nominasi cadangan.

Nominasi itulah yang kemudian diserahkan kepada Paus Fransiskus dan Imam Besar Al-Azhar untuk dipilih pemenang dari ZAHF 2024.

Megawati mengatakan terdapat enam juri dalam penghargaan ZAHF 2024 dan hanya wanita kelahiran Yogyakarta itu dari Asia.

Megawati dalam pikirannya menyampaikan dirinya akan kalah berdebat untuk memperjuangkan NU dan Muhammadiyah bisa menang nominasi ZAHF 2034.

Megawati saat dipersilakan bicara sengaja menggunakan latar belakangnya untuk mempengaruhi juri lainnya.

Dia mengenalkan diri pernah menjadi anggota parlemen tiga periode, Wakil Presiden, dan Presiden RI.

"Saya ingin membangun sebuah persepsi semestinya saya ada di atas untuk bisa menangkan salah satu yang diinginkan. Setelah saya mengenakan begitu mereka yang dua langsung kelihatan, wah," kata Megawati.

Ketua Umum PDIP Megawati Soekarnoputri membeberkan upaya memperjuangkan NU dan Muhammadiyah menang penghargaan Zayed Award.

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News