Melanggar Batas Wilayah Udara, Sukhoi TNI AU Usir Jet Tempur Asing

Melanggar Batas Wilayah Udara, Sukhoi TNI AU Usir Jet Tempur Asing
Empat unit Sukhoi TNI AU di Bandara Hang Nadim Batam baru-baru ini. Foto: Batam Pos / JPNN.com

Surat izin itu, kata dia harus ditandatangani oleh Kementrian Perhubungan, Kementrian Luar Negeri, dan pihak TNI AU. "Bila salah satu tidak dipenuhi, maka mereka tidak berizin," tuturnya. 

Ketut menjelaskan, berdasarkan Konvensi Penerbangan Sipil Internasional Annex 11 (Air Traffic Services), penyerahan pengaturan wilayah udara semata-mata untuk keselamatan penerbangan. 

"Namun masalah kedaulatan tetap diatur oleh Indonesia," ujarnya.

Sebelumnya, Komando Pertahanan Udara Nasional (Kohanudnas) menyiagakan satu skuadron pesawat tempur jenis Sukhoi di Bandara Internasional Hang Nadim, Batam. Pesawat ini bertugas menghalau pesawat asing yang masuk wilayah udara Kepri secara ilegal.

Asisten Operasi Kosekhanudnas I Letkol Pnb, M Satriyo Utomo, mengatakan langkah ini sebagai bentuk antisipasi masuknya pesawat asing di wilayah udara Kepri yang marak belakangan ini. Selama September saja, lebih dari 80 pesawat asing melintas di wilayah udara Kepri secara ilegal.

Menurut Satriyo, daerah yang paling sering dimasuki oleh pesawat asing adalah wilayah di selatan Ranai, Natuna. "Mereka dari Kucing, Malaysia, menuju Singapura, atau sebaliknya," tuturnya. 

Satriyo mengakui, sampai saat ini flight information region (FIR) wilayah Kepri masih dikuasai Singapura. Namun tidak berarti pesawat asing cukup meminta izin ke ATC Singapura untuk melintasi wilayah udara Kepri. Namun, kata Satriyo, mereka tetap perlu koordinasi dan meminta izin kepada pihak Indonesia.

"Mereka pikir setelah bicara dengan Singapura bisa lewat begitu saja. Yang mereka lewati itu wilayah kedaulatan Indonesia," ucapnya dengan tegas.

BATAM - Pesawat tempur TNI AU jenis Sukhoi dari Skuadron 11 Unjungpandang yang siaga di Bandara Hang Nadim Batam berhasil mengusir satu jet asing,

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News