Melantai di Bursa, PT Arkora Hydro Raup Dana IPO Rp 182,67 Miliar
“Kami akan menggunakan dana hasil IPO ini untuk dua keperluan. Pertama, sebesar 63% untuk tambahan investasi pada anak perusahaan yang akan dimaksimalkan guna pengembangan proyek-proyek Energi Baru Terbarukan (EBT) kedepannya, yaitu 54% di PT Arkora Hydro Sulawesi (AHS), 29% di PT Arkora Energi Baru, dan 17% di PT Arkora Tenaga Matahari. Kedua, sisanya sekitar 37% akan kami gunakan untuk pelunasan kewajiban jangka pendek," jelas dia.
Sedangkan dana yang diperoleh dari kelebihan pemesanan penjatahan terpusat, akan digunakan oleh Perseroan untuk modal kerja.
Aldo meyakini, bisnis EBT memiliki potensi yang sangat besar di Indonesia, bahkan dalam teknologi yang sudah matang seperti hidro, surya dan angin.
Kehadiran hydro sudah kompetitif dibandingkan dengan pembangkit listrik berbahan bakar batubara.
ARKO terus berkomitmen untuk meningkatkan bauran energi terbarukan melalui pembangunan pembangkit listrik tenaga air dalam turut serta berpartisipasi membangun Indonesia.(chi/jpnn)
Dalam aksi korporasi berupa initial public offering (IPO) ini, ARKO berhasil meraup dana segar dari pasar modal sebanyak Rp 182,67 miliar.
Redaktur & Reporter : Yessy Artada
- Cetak Laba Rp 15,98 Triliun Pada Triwulan I 2024, Mayoritas Analis Rekomendasikan Beli Saham BBRI
- BRI Lakukan Buyback, Ini Sebabnya
- Pakar Bongkar Investasi yang Paling Menguntungkan pada 2024
- Cum Date Dividen Saham BBRI Hari Ini, Jangan Ketinggalan THR dari BRI
- SnackVideo Berdayakan Kesuksesan Lokal dan Optimalkan Pengembalian Investasi
- Divestasi Saham PTVI ke MIND ID untuk Hilirisasi yang Makin Masif