Meletus Usai Gubernur Cek Jalur Evakuasi

Meletus Usai Gubernur Cek Jalur Evakuasi
Meletus Usai Gubernur Cek Jalur Evakuasi
Upaya evakuasi juga dilakukan warga Desa Sangup, Kecamatan Musuk. Daerah ini merupakan kawasan rawan bencana (KRB) II atau ring dua dari puncak Merapi. Mereka mengungsi lantaran mendengar letusan beberapa kali dari puncak Merapi. "Warga mengungsi di SD Sumur dan Balai Desa Sumur," kata Setiyono, 45, warga setempat. Desa Sangup ini dinilai paling rawan terkena dampak letusan Merapi. Sebab, di daerah itu merupakan aliran Kali Gandul, yang merupakan anak sungai Kali Woro. Apalagi saat letusan pada 2006 silam, awan panas juga menjangkau lokasi ini.

Sementara itu, beberapa jam sebelum letusan, rombongan Gubernur Jawa Tengah Bibit Waluyo meninjau langsung persiapan Pemkab Klaten mengevakuasi warga. Kemarin (26/10) setelah dari Kabupaten Kemalang, orang nomor satu di Pemprov Jawa Tengah ini mengecek jalur evakuasi di Desa Balerante, Kecamatan Kemalang.

Bahkan Bibit juga  mengadakan dialog dengan warga yang sebelumnya ngotot tidak mau dievakuasi ke barak pengungsian di Desa Bawukan, Kecamatan Kemalang. Didampingi  Satkorlak PB dan Camat Kemalang Bibit mencoba merayu warga. "Persiapan pemkab secara umum bagus. Sehingga saya minta warga untuk selalu menuruti apa yang telah diperintahkan Kalau diminta untuk mengungsi ya harus mau. Karena kondisi Merapi sewaktu-waktu dapat membahayakan," ujarnya di hadapan warga.

Dia juga sempat mengecek jalur evakuasi yang ada di Dusun Sambungrejo, Desa Balerante. Wilayah yang radiusnya hanya sekitar 3-4 kilometer dengan Merapi. Dia berharap pemkab dapat koordinasi dengan baik dengan relawan, tim SAR dan pemerintah provinsi.

BOYOLALI -- Ratusan warga di lereng Merapi, Desa Klakah, Kecamatan Selo, Boyolali, sudah mulai diungsikan sejak tadi malam. Namun, petugas gabungan

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News