Melihat Taman Arkeologi Leang-Leang yang Ramah Disabilitas

Melihat Taman Arkeologi Leang-Leang yang Ramah Disabilitas
Tamu delegasi dari negara-negara ASEAN yang hadir dalam acara Forum Tingkat Tinggi ASEAN (AHLF) tentang Pembangunan Inklusif Disabilitas dan Kemitraan Pasca 2025 di Makassar, Sulawesi Selatan saat mengunjungi Leang-leang. Foto: dokumentasi Kemensos

Menteri Sosial Tri Rismaharini menyatakan sengaja memilih Makassar sebagai tempat perhelatan forum tersebut lantaran di sekitar Makassar terdapat destinasi wisata yang unik.

Berbeda dengan daerah lainnya, Makassar memiliki destinasi peradaban, yakni Taman Arkeologi Leang-leang serta Benteng Fort Rotterdam berumur sekitar 500 tahun peninggalan Kerajaan Gowa-Tallo.

“Tantangan kita bersama, setiap destinasi wisata ramah bagi penyandang disabilitas. Kedua destinasi wisata tersebut, telah dibangun dan dilengkapi fasilitasnya menjelang kedatangan delegasi ASEAN sehingga ramah bagi penyandang disabilitas,” ucap Risma.

Sementara itu, Pendiri Lembaga Advokasi Inklusi Disabilitas (AUDISI) Yustisia Arief  mengatakan sangat mengapresiasi destinasi wisata Leang-leang yang ramah dan nyaman bagi penyandang disabilitas.

“Jadi, kami sebagai penyandang disabilitas bisa mendapatkan hak kami untuk untuk berwisata dan menikmati pemandangan di sini sebagaimana pengunjung lainnya. Ini menyenangkan sekali,” tuturnya.

Masih di areal yang sama, terdapat dua goa yang terletak di ketinggian sekitar 20 meter. Untuk menuju goa berdiameter sekitar 3 meter dan kedalaman 10 meter tersebut, terdapat tangga besi yang aman dan nyaman.

Goa lainnya lebih terbuka dengan luas sekitar 4 meter. Goa ini diperkirakan dihuni manusia purba sekitar tahun 8.000-3.000 sebelum masehi.

Jejak peninggalan manusia purba antara lain terlihat dari beragam gambar yang terdapat di dinding goa. Terdapat gambar dua ekor babi dengan taring dan tanduk di bagian kepalanya. Terdapat pula 28 gambar telapak tangan.

Taman Arkeologi Leang-leang merupakan kawasan arkeologis berupa bebatuan dengan dua goa prasejarah di dalamnya, yaitu Leang Pettae dan Leang Petta Kere

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News