Catatan Politik Senayan

Memahami Gagasan Presiden Prabowo Tentang Mengurangi Ketergantungan dengan Negara Lain

Oleh: Bambang Soesatyo

Memahami Gagasan Presiden Prabowo Tentang Mengurangi Ketergantungan dengan Negara Lain
Bambang Soesatyo. Foto: Dokumentasi Humas MPR RI

Progres Danantara itu, sekali lagi, menjadi bukti konsistensi Presiden Prabowo Subianto mengonsolidasi potensi kekuatan ekonomi nasional untuk mengeskalasi kemandirian Indonesia.

Di tengah perubahan tatanan dunia yang sarat ketidakpastian seperti sekarang, upaya memperkuat kemandirian bangsa menjadi keniscayaan yang membutuhkan dukungan dari semua elemen masyarakat.

Sebagaimana diketahui, presiden tidak sekadar menunggu laporan.

Dalam forum townhall meeting Danantara di Jakarta baru-baru ini, Presiden memberikan pengarahan kepada para direksi BUMN tentang urgensi mengubah pola kerja sebagai tanggapan atas perubahan tatanan global.

Danantara didirikan dan difungsikan sebagai salah satu mesin penggerak dan motor pertumbuhan ekonomi nasional.

Untuk tujuan itu, semua potensi kekuatan ekonomi nasional perlu dikonsolidasi.

Dari konsolidasi Danantara per Maret 2025, terbentuk kekuatan yang mencakup 844 BUMN bernilai 982 miliar dolar AS, ekivalen Rp 16.508 triliun (asumsi kurs Rp 16.810 per dolar AS).

Data ini patut dimaknai sebagai potensi riil dari sebagian kekuatan ekonomi nasional.

Indonesia di bawah kepemimpinan Presiden Prabowo telah memulai langkah awal memperkuat kemandirian untuk mengurangi ketergantungan dengan negara lain

JPNN.com WhatsApp

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News