Memajukan Desa lewat Ngerumpi Ibu-Ibu
Selasa, 30 September 2014 – 09:19 WIB
”Dari 120 KK di desa kami, 60 KK sudah ditinggal oleh suami. Entah meninggal atau bercerai. Dan mereka selalui dinilai penggoda karena tidak punya penghasilan. Karena itu, saya merencanakan program budi daya lele di kolam terpal yang bisa mereka kelola. Dengan begitu, pandangan tidak enak kepada para janda tak akan ada lagi,” ujar dia. (*/c11/end)
LANTAI 28 gedung The Energy, Jalan Jenderal Sudirman, Jakarta, Jumat malam lalu (26/9) diisi para sosialita dari berbagai umur. Para perempuan itu
Redaktur & Reporter : Tim Redaksi
BERITA TERKAIT
- Ninis Kesuma Adriani, Srikandi BUMN Inspiratif di Balik Ketahanan Pangan Nasional
- Dulu Penerjemah Bahasa, kini Jadi Pengusaha Berkat PTFI
- Mengintip Pasar Apung di KCBN Muaro Jambi, Perempuan Pelaku Utama, Mayoritas Sarjana
- Tony Wenas, Antara Misi di Freeport dan Jiwa Rock
- Hujan & Petir Tak Patahkan Semangat Polri Sampaikan Pesan Pemilu Damai ke Wilayah Terluar Dumai
- Tentang Nusakambangan, Pulau yang Diusulkan Ganjar Jadi Pembuangan Koruptor