Memaknai Seruan Presiden Tentang Mencintai Produk Lokal

Oleh: Benny Susetyo, Staf Khusus Ketua Dewan Pengarah BPIP

Memaknai Seruan Presiden Tentang Mencintai Produk Lokal
Staf Khusus Ketua Dewan Pengarah BPIP Antonius Benny Susetyo. Foto: Dokpri

jpnn.com - Pandemi Covid-19 tidak hanya berdampak pada krisis kesehatan tetapi juga menimbulkan krisis ekonomi termasuk pangan. Sebab, negara sulit melakukan impor dari negara lain untuk memenuhi kebutuhan pangan dalam negeri.

Kondisi ini mesti menjadi momentum untuk mewujudkan kemandirian produksi sandang, pangan, dan papan.

Namun, dalam mewujudkan itu membutuhkan tindakan nyata melalui gotong royong. Gotong royong antara pemerintah dengan masyarakat serta sesama warga masyarakat.

Presiden Jokowi dalam Rapat Kerja Nasional (Rakernas) Kementerian Perdagangan Tahun 2021 di Jakarta, Kamis (5/3/2021) juga menegaskan Pusat perbelanjaan/mal harus terus memberikan ruang bagi produk-produk Indonesia khususnya UMKM.

Jokowi menjelaskan, populasi penduduk Indonesia sangat besar yaitu mencapai lebih dari 270 juta jiwa. Oleh karena itu, produk lokal harus menjadi sektor unggulan dan strategis.

Produk atau brand lokal yang diunggulkan dan menjadi konsumsi publik dapat mendorong pertumbuhan ekonomi Indonesia.

Seruan presiden untuk cinta produk dalam negeri seharusnya menjadi arah kebijakan dalam memenuhi kebutuhan dalam negeri. Sebab bangsa Indonesia dikarunia kekayaan alam yang luar biasa.

Indonesia juga dilimpahi bermacam-macam varian makanan, buahan, sumber daya manusia yang luar biasa. Ini momentum kita mengembalikan kedaulatan ekonomi dalam memenuhi kebutuhan pangan dan sandang.

Seruan presiden untuk mencintai produk dalam negeri seharusnya menjadi arah kebijakan dalam memenuhi kebutuhan dalam negeri.

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News