Membedah Arti Penting KUR Bagi Petani Garam
Minggu, 21 April 2019 – 09:40 WIB

Rumah garam di Bangkalan. FOTO : JPNN
Dengan adanya KUR, petani tidak lagi bergantung pada tengkulak dan bisa mendapatkan harga yang lebih bagus.
Tahun ini panen diperkirakan mulai akhir Juni. Perkiraan itu mengacu pada kondisi cuaca yang diprediksi normal. Saat ini para petani garam masih menyiapkan lahan.
’’Mei ini sudah butuh modal untuk persiapan turun lahan,’’ kata Hasan.
Jika cuaca normal sama seperti 2018, hasil produksi bisa sama, bahkan meningkat, seiring dengan peningkatan pemakaian geoisolator di seluruh tambak. (res/c15/oki)
Ketua Himpunan Masyarakat Petani Garam (HMPG) Jawa Timur Mohammad Hasan menyatakan, program kredit usaha rakyat (KUR) yang disediakan perbankan bisa membantu petani dalam mengakses permodalan di lembaga keuangan.
Redaktur & Reporter : Tim Redaksi
BERITA TERKAIT
- Tumbuh Berkelanjutan, Bank Raya Kembali Bukukan Kinerja Keuangan Positif
- Pengamat Minta Masyarakat Tak Berspekulasi Soal Gangguan Sistem Layanan Bank DKI
- Jadi Bank Paling Terdepan, BTN Raih MSCI ESG Ratings AA
- Gandeng Schroders & Fullerton, BNI Luncurkan Layanan Wealth Management di Singapura
- Survei Ipsos Ungkap Bank Digital Paling Populer di Kalangan Anak Muda
- ETF XIPB, Inovasi Investasi Saham Perbankan di Pasar Modal