Membunuh Karena Sakit Hati Dikasari

Membunuh Karena Sakit Hati Dikasari
Membunuh Karena Sakit Hati Dikasari
JAKSEL--Polisi berhasil mengungkap motif Alanshia, 32, memutilasi Tony Arifin Djomin, 45, menjadi sebelas bagian. Kapolda Metro Jaya Irjen Pol Putut Eko Bayuseno mengatakan, perbuatan itu dilakukan karena Alanshia sakit hati atas perlakuan kasar Tony.

Berdasar pengakuan pelaku, kata Putut, Tony, penghuni Apartemen Riverside lantai 11A Pluit, Penjaringan, Jakarta Utara, sering menagih utang judi bola dengan berteriak dan kasar. Lalu, Tony menyuruh Alanshia menjual narkoba. Setelah laku, uang dibayarkan kepada Tony. Namun, mobil BMW X5 Alanshia juga disita Tony.

 

Alanshia, kata Kapolda, dibekuk polisi di daerah Surabaya, Jawa Timur, pada Kamis malam (14/3). Kemudian, pada Jumat pagi (15/3), dia diterbangkan ke Jakarta.

"Saat di Surabaya, tersangka bingung mau ke mana. Sebab, tersangka baru pertama datang ke sana. Tersangka yang bolak-balik di depan Polsek Dukuh Pakis dicurigai oleh anggota polsek dan langsung diamankan. Saat diperiksa, tersangka mengaku telah membunuh orang di Jakarta," bebernya di Mapolda Metro Jaya, Jalan Jenderal Sudirman Nomor 55, Jakarta Selatan, kemarin (15/3).

Putut menjelaskan, mutilasi bermula dari pembunuhan yang dilakukan Alanshia pada Selasa siang (12/3). Tersangka memukul kepala Tony dengan menggunakan kayu, lalu menjerat leher korban memakai tali kuning. Sebelum pemukulan itu, terjadi adu mulut di antara keduanya.

JAKSEL--Polisi berhasil mengungkap motif Alanshia, 32, memutilasi Tony Arifin Djomin, 45, menjadi sebelas bagian. Kapolda Metro Jaya Irjen Pol Putut

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News