Memilukan, Terlalu Lama Mengantre Sampai Jatah Haji Warisan Abah Belum Ditunaikan

Memilukan, Terlalu Lama Mengantre Sampai Jatah Haji Warisan Abah Belum Ditunaikan
Eko Budi memegang dokumen pelimpahan nomor porsi haji dari mendiang ayahnya. Foto: Iwan Andrik/Jawa Pos Radar Bromo

Lelaki yang kini tinggal di Sidowayah, Kecamatan Beji tersebut akhirnya menjadi pewaris abahnya untuk berhaji.

Sesuai panggilan pemberangkatan, ia dijadwalkan berangkat pertengahan 2020.

Sejumlah persiapan dilakukan. Tak hanya latihan tuntunan berhaji.

"Sebagian oleh-oleh sudah kami siapkan. Saya dan ibu, mempersiapkannya untuk persiapan haji 2020 lalu,” tutur Eko.

Namun, ia harus menelan kecewa. Pandemi Covid-19 menggagalkan keberangkatannya. Ia dan sang ibu, Kholipah, tak bisa memenuhi panggilan ke tanah suci.

Eko sedih. Apalagi, rencana pemberangkatannya itu untuk menjalankan amanah sang abah.

"Pasti kecewa. Karena ini amanah abah. Namun, saya belum bisa menjalankannya," kata Eko.

Gagal berangkat pada 2020, membuatnya tidak mati harapan. Ia yang sebenarnya juga telah mendaftar haji sebelum meninggalnya sang abah, memiliki asa untuk berangkat pada tahun ini.

Dia masih ingat, abahnya yang pensiunan Polri itu telah mendaftar haji pada Maret 2011.

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News