Memprihatikan, Inilah Kondisi Pulau Bekas Pertahanan Pasukan Sekutu

Memprihatikan, Inilah Kondisi Pulau Bekas Pertahanan Pasukan Sekutu
Pulau Dodola, bekas tempat tinggal Pasukan Sekutu di wilayah Provinsi Maluku Utara. FOTO: Malut Post/JPNN.com

Kelihatan toiletnya baru dibangun namun tidak dapat digunakan. Di dalam toilet ini sangat kotor. Dindingnya sudah dipenuhi sarang laba-laba. Hanya ada satu toilet yang bisa digunakan. Itu pun sangat bau dan jorok. Plafon juga sudah rusak. Beberapa keran air tak dapat digunakan lagi. Airnya juga terasa salobar. Wisatawan yang ikut bersama wartawan ini juga mengeluh.

Menurut Fery, wisatawan asal Manado Sulut, Pulau Dodola jauh lebih bagus dari Bunaken di Sulut, namun fasilitasnya justru memprihatinkan. Selain itu, menurutnya di Pulau Dodola tidak ada sesuatu yang unik selain keindahan pantai. Misalnya makanan.

Menurutnya, menu yang tersedia terbatas dan kurang enak. Selama sekitar 3 jam berada di Pulau Dodola, kemudian melanjutkan perjalanan ke Pulau Zumzum Mc Arthur Island.

Perjalanan ditempuh sekitar 15 menit, dari Dodola. Pulau ini dulunya digunakan pasukan sekutu di bawah komando Jenderal Mc Arthur.

Saat speedboat mendekati pulau ini, terlihat dari jarak belasan meter fasilitas yang dibangun sudah ditumbuhi ilalang, dan pepohonan. Di Pulau ini terdapat dua dermaga, namun satunya sudah rusak.

Salah satu ABK speedboat mengatakan, pulau ini tidak ada yang mengurusinya. “Dulu ada orang bekerja membersihkan fasilitas wisata yang ada di pulau ini. Namun, karena gaji kecil jadi dia berhenti,” tandasnya.

Pulau yang tidak berpenghuni ini ada beberapa gubuk yang kabarnya dahulu digunakan sebagai tempat berlindung pasukan sekutu. Sayangnya, tempat ini sudah ditumbuhi rerumputan dan ilalang, tidak terawat sama sekali.(tr-03/onk)


Redaktur & Reporter : Tim Redaksi

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News