Menag dan Mendagri Masuk Daftar Reshuffle
Senin, 07 Maret 2011 – 05:35 WIB

Menag dan Mendagri Masuk Daftar Reshuffle
Ulil menyampaikan, pidato Presiden SBY saat hari pers di Kupang, 9 Februari lalu, seharusnya ditindaklanjuti menteri terkait sebagai komitmen ketegasan pemerintah untuk menindak kelompok yang antitoleransi. "Tapi, tampaknya, ketegasan itu kurang diterjemahkan pada tingkat birokrasi di bawahnya," ujar pria kelahiran Pati, Jawa Tengah, 11 Januari 1967, itu.
Baca Juga:
Dalam konteks koalisi, dia menegaskan bahwa Golkar dan PKS sebaiknya berada di luar. Menurut Ulil, kedua partai tersebut sudah melakukan banyak tindakan yang menimbulkan ketidakstabilan pemerintahan. Sebagai penggantinya diharapkan PDIP mau bergabung.
"Cuma masalahnya, sampai sekarang upaya mengandeng PDIP ke dalam koalisi belum membuahkan hasil," kata Ulil lantas tersenyum kecut. Padahal, dengan masuknya PDIP platform koalisi akan lebih terlihat. "Warna nasionalisme akan semakin kuat. Ini penting untuk menghadapi tantangan kekerasan atas nama agama. Kalau PDIP masuk, ideal banget," ujarnya.
Ulil menyampaikan bahwa PKS masuk prioritas untuk digusur. Ini karena manuver partai berasas Islam itu sudah sampai ke level mengganggu citra pemerintahan SBY yang seharusnya nasionalis, probhineka tunggal ika, dan Pancasila.
JAKARTA - Reshuffle kabinet hampir pasti dilakukan. SBY tidak hanya akan mengutak-atik menteri asal Golkar dan PKS, tapi juga menggeser sejumlah
BERITA TERKAIT
- Pejabat BKD Sudah Mengucapkan Selamat kepada Peserta Tes PPPK Tahap 2
- Pak Ali Datang ke Lokasi Tes PPPK Tahap 2, Silakan Disimak Kalimatnya
- 6 Fakta Terbaru Pembunuhan Jurnalis Juwita, Asmara Rumit Oknum TNI AL Itu
- Puluhan Pelajar Nakal di Purwakarta Dikirim ke Rindam III/Siliwangi Bandung
- Kasus Pelecehan Seksual oleh Dokter AY Naik Penyidikan
- Prabowo kepada Wartawan: Bagian Saya Marah-marahi Menteri, Nah Kalian Keluar