Menag Lobi Via Menteri Saudi
Penambahan Kuota Jamaah Haji Indonesia
Kamis, 30 Juni 2011 – 07:45 WIB
JAKARTA - Pemerintah terus mengupayakan penambahan jumlah kuota jamaah haji. Kedatangan Menteri Urusan Keislaman, Dakwah, Wakaf, dan Penyuluhan Arab Saudi Syaikh Shaleh bin Abdul Aziz bin Muhammad Syaikh ke Indonesia pun dimanfaatkan untuk kepentingan itu. Penambahan kuota yang diajukan adalah 27 ribu. Menurut Suryadharma, alasan penambahan kuota itu karena antrian calon jamaah haji yang panjang. "Beliau (menteri Saudi, Red) akan ikut memerjuangkan penambahan kuota. Mudah-mudahan dalam waktu dekat," terang mantan Menkop dan UKM itu.
Seperti diketahui, Menteri Saudi itu datang antara lain dalam rangka menghadiri peresmian sarana dan prasarana Dewan Dakwah Islamiyah Indonesia (DDII) di Tambun, Bekasi (27/6) yang merupakan partisipasi dari Kerajaan Arab Saudi. Selain itu juga menghadiri silaturahmi peserta Musabaqah Hafalan Alquran dan Hadis Pangeran Sultan Bin Abdul Aziz Alu Su"ud Tingkat Asia Pasifik tahun 2011 dengan Presiden Susilo Bambang Yudhoyono di Istana Negara (28/6).
Baca Juga:
Menteri Agama Suryadharma Ali mengaku sudah menyampaikan kepada Syaikh Shaleh bin Abdul Aziz perihal penambahan kuota haji itu. "Saya menyampaikan pesan kepada Menteri Urusan Keislaman Dakwah, Wakaf, dan Penyuluhan Arab bahwa pemerintah Indonesia sangat berkepentingan untuk mendapatkan tambahan kuota haji," kata Suryadharma.
Baca Juga:
JAKARTA - Pemerintah terus mengupayakan penambahan jumlah kuota jamaah haji. Kedatangan Menteri Urusan Keislaman, Dakwah, Wakaf, dan Penyuluhan Arab
BERITA TERKAIT
- Bea Cukai dan BNN Bersinergi Tekan Peredaran Gelap Narkotika di Jateng, Ini Hasilnya
- DKJ Bakal Alokasikan 5 Persen APBD Buat Kelurahan
- Bea Cukai dan BNNP Banten Musnahkan 21 Kg Sabu-Sabu Hasil Penindakan pada Awal Maret
- 5 Tokoh Perempuan Dianugerahi Leading Women Award 2024, Ada Chief Sustainability Officer APP Group
- 503 PPPK Terima SK, Hasan Chabibie: Pahami Posisi Anda sehinga Bisa Bekerja Profesional
- Eks Penyidik KPK Minta Nurul Ghufron Mundur karena Terlibat dalam Mutasi ASN Kementan