Menag Minta Tidak Saling Merendahkan

Menag Minta Tidak Saling Merendahkan
Menag Minta Tidak Saling Merendahkan

jpnn.com - JAKARTA - Tensi yang semakin panas menjelang hari pencoblosan dirasakan belakangan ini. Hal ini mengundang reaksi Menteri Agama RI, Lukman Hakim Saefuddin.

Melalui rilisnya kepada Indopos (Grup JPNN), Menag meminta kedua kubu pasangan calon presiden dan waki presiden untuk menahan diri agar tidak saling merendahkan harkat dan martabat para calon.

“Tak ada manusia yang sempurna, selalu ada saja sisi kekurangannya. Tak terkecuali Prabowo-Hatta dan Jokowi-Jusuf Kalla. Dua pasang capres dan cawapres yang salah satunya akan jadi pemimpin kita. Mari jangan rendahkan harkat dan martabat mereka,” kata mantan pimpinan MPR RI itu.

Lukman mengaku, dirinya mencermati perkembangan politik saat ini yang sudah mengarah kepada perpecahan.

“Saya mencermati unsur-unsur masyarakat kini mulai terbelah secara tajam. Tak hanya politisi, tapi juga akademisi, aktivis, pengamat, budayawan, purnawirawan, ormas, pers, artis, dan tokoh agama,” ujarnya.

Dirinya berharap kepada kedua tim sukses beserta semua pendukungnya agar setelah pemilihan presiden 9 Juli nanti benar-benar mampu mengendalikan diri menerima hasil pilpres dengan jiwa besar.

“Bila merasa diperlakukan tak adil, tempuhlah jalur hukum dan tidak main hakim sendiri dengan gunakan isu-isu sensitif bernuansa SARA. Semoga esensi puasa di bulan Ramadan sebagai momentum melatih mengendalikan diri mampu terwujud setelah pelaksanaan pilpres. Kita adalah bangsa yang harus tetap terjaga keberadaannya dalam memaknai Bhinneka Tunggal Ika. Jangan sampai hanya karena beda pilihan politik, lalu kita terpecah belah sebagai bangsa,” tegasnya. (rko)


JAKARTA - Tensi yang semakin panas menjelang hari pencoblosan dirasakan belakangan ini. Hal ini mengundang reaksi Menteri Agama RI, Lukman Hakim


Redaktur & Reporter : Tim Redaksi

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News