Menaker Buka-bukaan soal Alasan Penyaluran BSU lewat Pos Indonesia,

Menaker Buka-bukaan soal Alasan Penyaluran BSU lewat Pos Indonesia,
Menaker, Ida Fauziyah (tengah) saat meninjau penyaluran BSU melalui PT Pos Indonesia di wilayah Jakarta Timur, Rabu (9/11) Foto: Kenny Kurnia Putra /JPNN.com

jpnn.com, JAKARTA - Menteri Ketenagakerjaan (Menaker) Ida Fauziyah meninjau langsung penyaluran Bantuan Subsidi Upah (BSU) melalui PT Pos Indonesia di wilayah Jakarta Timur, Rabu (9/11).

Dia menyebutkan hal itu dilakukan setelah bank himbara selesai menyalurkan BSU.

Ida menjelaskan penyaluran BSU melalui PT Pos Indonesia dilakukan lantaran berkaca pada tahun sebelumnya.

"Belajar dari pengalaman penyaluran 2021 yang tidak bisa terakomodir 100 persen karena banyak di antara para penerima BSU ini yang tidak memiliki rekening bank Himbara waktu itu," kata Ida.

Politikus PKB itu menyebutkan BSU yang disalurkan melalui PT Pos Indonesia mencapai 3,6 juta orang.

"Sampai tahap ketujuh ini kami sudah menyalurkan kepada 10,3 juta orang kalau persentasenya 80,3dan untuk penyaluran yang 3,6 juta yang melalui PT Pos," jelasnya.

Sejauh ini, lanjut Ida, PT pos telah menyalurkan BSU kepada 1,2 juta orang dan dalam waktu dekat ditargetkan penyaluran mencapai 100 persen.

Tak hanya itu, Ida juga menjelaskan PT Pos menyalurkan BSU melalui tiga cara. Pertama, penerima BSU bisa langsung mencairkan uang di Kantor Pos.

Menaker, Ida Fauziyah menyebutkan penyaluran BSU melalui PT Pos Indonesia berkaca dari 2021

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News