Menaker Dorong Inovasi Ketenagakerjaan Sesuai Potensi Daerah

Untuk mendorong pengembangan potensi daerah melalui inovasi dan kreativitas tersebut, Menaker berpesan agar kapasitas santri harus terus ditingkatkan.
"Kehadiran tempat-tempat pelatihan di pesantren juga menjadi penting. Agar santri ini lebih kuat kewirausahaannya, dan bisa membantu masyarakat desa keluar dari kemiskinan," ujar Menaker.
Menaker juga berpesan agar pesantren juga mengembangkan lembaga pelatihan vokasi, baik yang dikembangkan secara mandiri maupun dikerja samakan dengan lembaga pelatihan lain.
Lembaga pelatihan, lanjut Menaker, secara khusus lebih mengakomodir kebutuhan akan peningkatan skill dibandingkan lembaga pendidikan formal.
Karena, lembaga pelatihan memiliki karakteristik jangka waktu pelatihan yang lebih pendek dibandingkan pendidikan formal.
Dengan begitu, tuntutan akan skill yang fleksibel dan responsif terhadap cepatnya perubahan zaman dapat diakomodir melalui lembaga pelatihan.
"Dan di sini, pelatihan vokasi menjadi penting karena jangka pelatihannya pendek," paparnya. (jpnn)
Menaker Hanif Dhakiri mengatakan, berbagai inovasi dan kreativitas masyarakat hendaknya disesuaikan dengan potensi daerah.
Redaktur & Reporter : Djainab Natalia Saroh
- Wamenaker Noel Dukung Ide Direksi Pegadaian Harus Paham Hubungan Industrial Pancasila
- Menhut: MoU dengan Kemnaker untuk Perluas Lapangan Kerja-Pemberdayaan Petani Hutan
- Grab Indonesia Klarifikasi soal Pemberian BHR Rp 50 Ribu ke Mitra Pengemudi
- Kemnaker Evaluasi Aplikator Transportasi Daring Soal Laporan Pemberian BHR Rp 50 Ribu
- Kemnaker dan Kemendikdasmen Teken MoU Sinkronisasi Pendidikan dan Ketenagakerjaan
- Kemnaker Terus Mempercepat Klaim JHT dan JKP bagi Eks Pekerja Sritex Group