Menaker Ida Dorong Optimalisasi Bonus Demografi Demi Terwujudnya Indonesia Emas 2045

Menaker Ida Dorong Optimalisasi Bonus Demografi Demi Terwujudnya Indonesia Emas 2045
Menteri Ketenagakerjaan Ida Fauziyah saat menyampaikan keynote Speech pada Kuliah Umum dan Pembekalan Akhir Kuliah Kerja Nyata (KKN) UIN Syarif Hidayatullah 2023 secara daring, Senin (24/7). Foto: dokumentasi humas Kemnaker

jpnn.com, JAKARTA - Menteri Ketenagakerjaan (Menaker) Ida Fauziyah mendorong optimalisasi bonus demografi Indonesia dalam menyambut Indonesia Emas 2045.

Hal itu disampaikan Menaker Ida Fauziyah saat menyampaikan keynote speech pada Kuliah Umum dan Pembekalan Akhir Kuliah Kerja Nyata (KKN) UIN Syarif Hidayatullah 2023 melalui sambungan video, Senin (24/7).

Dia menegaskan Indonesia Emas adalah salah satu momen penting untuk mengukur sejauh mana perkembangan Indonesia sebagai sebuah bangsa dan pembangunan di segala bidang.

"Bonus demografi adalah jembatan emas yang disediakan Allah Swt, Tuhan YME, untuk mengantarkan bangsa Indonesia ini menjadi bangsa yang maju, negara yang maju, dan sangat berpengaruh pada kawasan regional maupun global," kata Menaker Ida Fauziyah.

Menaker Ida menyampaikan jika mampu memanfaatkan bonus demografi, dirinya optimistis bangsa ini mampu mencapai Indonesia Emas 2045.

Selain optimalisasi bonus demografi, kata Menaker Ida Fauziyah, capaian Indonesia Emas 2045 semakin optimistis dengan melihat perbaikan kondisi ketenagakerjaan pascapandemi.

"Namun kita harus terus waspada, bekerja keras dan cerdas untuk menjaga momentum ini, karena masih ada beberapa tantangan untuk mengoptimalkan bonus demografi," jelasnya.

Beberapa tantangan tersebut, sebut Ida, di antaranya adalah berdasarkan prediksi ILO, saat ini tenaga ahli Indonesia baru mencapai 10,7 persen atau setara 13 juta orang dari 113 juta penduduk usia produktif.

Menaker Ida optimitis jika mampu mengoptimalkan bonus demografi mampu mencapai Indonesia Emas 2024

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News