Menaker Ida Fauziyah Minta Perusahaan Komitmen Cegah Kekerasan Seksual di Tempat Kerja

Menaker Ida Fauziyah Minta Perusahaan Komitmen Cegah Kekerasan Seksual di Tempat Kerja
Menteri Ketenagakerjaan saat memberikan sosialisasi pencegahan/penanganan dan seksual penanggulangan tuberkolosis di tempat kerja di Djarum Oasis Kretek Factory, Kudus, Jawa Tengah, Rabu (31/5). Foto: Dokumentasi Humas Kemnaker

Menaker Ida Fauziyah mengungkapkan Kepmenaker mempertegas adanya satgas yang menerima aduan dari korban baik manajemen, serikat pekerja atau serikat buruh atau kedua pihak.

"Kedua pihak juga bisa menjadi pelaku kekerasan seksual, dan Kepmenaker ini juga tak membeda-bedakan jenis kelaminnya, laki-laki atau perempuan," ungkapnya.

Untuk lebih memahami Kepmenaker, Ida Fauziyah meminta Dirjen PHI & Jamsos lebih masif menyosialisasikan kepada pekerja perempuan.

"Karena korbannya lebih banyak perempuan, tak salah jika sosialisasinya menyasar kepada perusahaan yang banyak mempekerjakan perempuan," pesannya.

Ida Fauziyah mengungkapkan data Kemenkes 2022, pekerja buruh dan petani atau nelayan menjadi kelompok yang paling banyak terpapar tuberkolosis atau TBC. Jumlah keduanya masing-masing 54.887 dan 51.941.

"Salah satu penyebabnya adalah rendahnya pengetahuan terhadap bahaya penyakit TBC di lingkungan mereka, " katanya. (mrk/jpnn)

Komitmen perlindungan terhadap pekerja dinilai sangat penting agar tempat kerja aman dari upaya segala bentuk pelecehan seksual


Redaktur & Reporter : Sutresno Wahyudi

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News