Menaker Ida Minta Calon Peserta Magang Bisa Jaga Nama Baik Indonesia

Menaker Ida Minta Calon Peserta Magang Bisa Jaga Nama Baik Indonesia
Menaker Ida saat menghadiri pelaksanaan Seleksi Nasional Program Pemagangan ke Jepang di Kantor Dinas Tenaga Kerja dan Transmigrasi (Disnakertrans) Provinsi Nusa Tenggara Barat, Sabtu (11/2). Foto: dok Kemnaker

Jepang juga berhasil menjadi negara maju karena sukses mengelola bonus demografi.

"Negara kita saat ini sedang mendapatkan bonus demografi. Negara kita juga harus bisa menjadi negara maju dengan cara mengelolanya dengan baik," ungkapnya.

"Karena kalau kita tidak bisa memanfaatkan bonus demografi ini madharat dmeografi, penduduknya banyak yang nganggur, lalu muncul masalah-masalah sosial, dan itu membahayakan bagi bangsa ini," sambung Menaker Ida.

Dia berpesan kepada peserta seleksi program pemagangan agar sebelum berangkat ke Jepang benar-benar memahami terlebih dahulu tentang budaya masyarakat Jepang.

Dia menyarankan agar para peserta tetap mempertahankan budaya baik yang dimiliki bangsa Indonesia, seperti tolong menolong, bertanggung jawab, dan murah senyum.

Menurut Menaker, Jepang sangat membutuhkan tenaga kerja dari Indonesia karena dinilai pekerja keras dan ramah.

"Karena itu adik-adik tetap pertahankan budaya-budaya yang baik yang ada di negara kita ini dan ambil budaya baik dari Jepang, seperti kerja keras, disiplin, dan menjaga kebersihannya," kata Menaker.

Lebih lanjut, dia mengatakan selain mendapatkan ilmu selama menjalani proses pemagangan di Jepang, peserta pemagangan juga dapat menjadi duta bangsa atau wisata dengan cara mengkampanyekan wisata-wisata yang ada di Indonesia, seperti Mandalika, Borobudur, dan Laboan Bajo.

Menteri Ketenagakerjaan, Ida Fauziyah mengatakan bahwa pemerintah berkewajiban memberikan perlindungan terhadap warganya yang bekerja atau magang.

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News