Menaker: Iklim Investasi Kondusif Ciptakan Lapangan Kerja
Sementara itu, Rachmat Gobel menyatakan bahwa pihaknya mendukung langkah pemerintah dan berkomitmen membangun kualitas tenaga kerja yang kompeten.
Hal itu terlihat dari 2.500 karyawan, dengan tenaga ahli Jepang sebanyak 30 orang atau 1,2 persen.
"Sejak 58 tahun lalu didirikan, kami komitmen membangun SDM berkualitas sebelum memproduksi barang," kata Rachmat.
Rachmat menambahkan sebagai ungkapan terima kasih kepada pemerintah, setiap tahunnya ada 400 engineer dan teknisi produksi Indonesia, yang ditraining di Jepang dalam tiga tahun. Setidaknya ada 500 lulusan SMA atau sederajat ditraining ke Jepang.
"Melalui proses training ini, interaksi tenaga ahli Jepang yang telah memiliki pengalaman dan jam kerja dengan tenaga Indonesia telah meningkatkan kualitas manusia ke sumber daya Iptek Indonesia," jelasnya.
Panasonic Gobel Grup saat ini memiliki 18 ribu karyawan dengan jumlah tenaga kerja ahli dari Jepang sebanyak 99 orang atau hanya 0,55 persen.
Ditambahkan Rachmat, Jepang saat ini merupakan investor kedua terbesar dalam lima tahun terakhir. Saat ini telah hadir 1500 perusahaan Jepang yang berinvestasi di Indonesia selama 15 tahun terakhir.
"Sebanyak 4,7 juta lapangan kerja tercipta dan 93,3 persen adalah TKI dan 6,7 persen tenaga ahli Jepang, " kata Rachmat. (jpnn)
Pemerintah akan terus memberikan perhatian secara serius terhadap iklim investasi yang kondusif agar penciptaan lapangan kerja meningkat.
- Hadiri Halalbihalal PW Prika, Menaker Ida Apresiasi Dedikasi Para Pensiunan Kemnaker
- Menaker Ida: Kolaborasi Bawa Dampak Positif Bagi Kemajuaan Sektor Ketenagakerjaan
- Peringati Hari Buruh, Menaker Ida Luncurkan Kepmen Dukung Hubungan Industrial yang Harmonis
- Kemnaker Bertekad Perbanyak Kompetensi Tenaga Kerja Lewat Pelatihan Vokasi
- May Day 2024, Menaker Ida Ajak Buruh Tingkatkan Kompetensi & Daya Saing
- Hari Buruh: Menaker Minta Semua Pihak Tingkatkan Kompetensi SDM di Indonesia