Menakertrans Bantah TKI Jadi Korban Gempa Jepang

Menakertrans Bantah TKI Jadi Korban Gempa Jepang
Menakertrans Bantah TKI Jadi Korban Gempa Jepang
JAKARTA — Menteri Tenaga Kerja dan Transmigrasi (Menakertrans), Muhaimin Iskandar membantah adanya tenaga kerja Indonesia (TKI) dan peserta magang asal Indonesia yang menjadi korban gempa dan tsunami di Jepang.

"Hingga saat ini kami belum mendapat laporan mengenai informasi korban TKI yang menjadi korban gempa dan tsunami di Jepang,” ungkap Muhaimin di Gedung DPR RI, Jakarta, Rabu (6/4).

Untuk memastikan hal tersebut, lanjut Muhaimin, pihak Kemenakertrans, Kemenlu dan Badan Nasional Penempatan dan Perlindungan TKI (BNP2TKI) terus melakukan pemantauan kondisi TKI secara terus menerus melalui koridor kerja sama The Japan International Corporation of Welfare Services (JICWELS) yang merupakan lembaga penerima perawat dan "caregiver" di Jepang.

Muhaimin atau lebih akrab disapa Cak Imin ini menyebutkan, jumlah peserta pemagangan di Jepang dari tahun 2008-2011 mencapai 6.737 orang yang terdiri dari program International Manpower Development of Medium and Small Enterprises (IMM) dan J-wec sebanyak 3.064 orang, Program Shikamachi 21 orang dan Lembaga pelatihan kerja 3.652 orang. Selain itu, pesera magang yang selamat dan berada  lokasi terparah yang terkena gempa dan tusnami berjumlah 676 orang. Mereka tesebar di di Miyagi 63 orang, Iwate 23 orang Ibaraki, 571 orang dan fukushima 16 orang

JAKARTA — Menteri Tenaga Kerja dan Transmigrasi (Menakertrans), Muhaimin Iskandar membantah adanya tenaga kerja Indonesia (TKI) dan peserta

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News