Menakjubkan, Gunung Agung Berpayung Awan, Semoga Pertanda Baik

Menakjubkan, Gunung Agung Berpayung Awan, Semoga Pertanda Baik
Bentukan awan Lenticularis menyelimuti puncak Gunung Agung, Karangasem, Bali, Jumat (22/5). Foto: AGUS EKA PURNA NEGARA/BALI EXPRESS

jpnn.com, AMLAPURA - Awan tebal mirip seperti payung menutupi sekeliling puncak Gunung Agung, Karangasem, Jumat (22/5).

Fenomena menakjubkan ini dinilai sebagai pertanda baik bagi masyarakat Bali.

Bendesa Adat Besakih, Kecamatan Rendang, Jro Mangku Widiartha pernah mendengar penuturan para tetua tentang fenomena awan yang disebut awan Lenticularis itu.

Menurut kepercayaan masyarakat, fenomena Lenticularis merupakan tanda bahwa masyarakat bakal mendapat anugerah atau perlindungan.

"Jika fenomena ini dikaitkan dengan kepercayaan masyarakat Bali, jelas kita terlindungi. Bagaimana Ida Bhatara yang berstana di puncak Giri Tohlangkir seakan melindungi. Payung ibarat melindungi dari panas dan hujan, kita mendapat anugerah-Nya," ucap Widiartha dilansir Bali Express.

Menurutnya, segala sesuatu apa pun, hendaknya selalu dinilai dengan pikiran positif. Terkait fenomena serupa, Widiartha menuturkan awan Lenticularis pernah muncul 19 Maret 2009, saat upacara Agung Panca Balikrama di Pura Agung Besakih berlangsung.

"Saat itu, kami percaya, apa pun yang terjadi akan baik buat masyarakat," tegasnya.

Awan Lenticularis muncul sejak pagi dan berlangsung beberapa jam. Bahkan sesuai rilis pos pengamatan Gunung Agung, awan payung masih teramati hingga pukul 11.47 Wita.

Fenomena awan tebal mirip seperti payung menutupi Gunung Agung dinilai sebagai pertanda baik bagi masyarakat.

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News