Menangkap Geliat Pasar Asia Selatan

Menangkap Geliat Pasar Asia Selatan
Menpar Arief Yahya. Foto: Dokumen JPNN

Branding Wonderful Indonesia yang makin kuat dan terus dipromosikan, bisa menyembul produk jasa industrlinya. "Ini saya berdua omong bukan karena ada Pak Menteri. Kalau brand pariwisata kuat, maka itu akan menaikkan value produk yang terkait dengan branding itu! Saya sudah puluhan tahun dipercaya menangani detail industri pariwisata ini," jelasnya. 

Travel Mart yang disupport oleh Kemenpar pun terus membaik, makin besar dari 200 meter persegi menjadi 300 meter persegi, dua lantai. Jumlah industri yang diajak juga lebih banyak, serangan udara melalui media juga makin intens. Dan itu semua dilakukan secara konsisten. "Terima kasih banyak Pak Menteri, kawan-kawan juga heran, bapak ikut di booth, mengalami table top, melihat transaksi, dan mendengar keluhan banyak pihak," ungkapnya.

Menpar Arief Yahya memang semakin detail masuk ke strategi pemasaran mancanegara. Ada tiga hal yang tengah menjadi fokus Kementerian Pariwisata. Pertama, penguatan akses melalui direct flight ke Indonesia, terutama di Kuala Namu, Jakarta, Bali, Manado dan Makassar. "Teknisnya, kami terus menjalin kerjasama dengan Emirates untuk pasar Timur Tengah. Singapura Airlines untuk pasar India dan Tiongkok. Juga mencari kerjasama LCC --Low Cost Carrier-- lainnya, mseperti Air Asia untuk pasar Asia, terutana market Tiongkok," kata dia. 

Kedua, lanjut Menpar, menggenjot pasar border tourism, terutama Kepri, atau Batam, Bintan, Anambas. Harus ada event minimal sebulan dua kali di Kepri, yang bisa menggaet lebih banyak wisman dari Singapura. "Bukan hanya Singaporean yang menjadi sasaran pasar, tapi juga ekspatriat yang jumlahnya 1,5 juta di Singapura, juga ada turis 15 juta setahun yang betkunjung ke Singapura. Karena itu bebas Visa Kunjungan harus dipromosikan di Singapura!" Kata Arief Yahya. 

Ketiga, pasar Australia dengan senjata Bebas Visa Kunjungan (BVK). "Lagi-lagi, ini harus dipromosikan di Australia," ucap Menpar.(dkk/jpnn)


Redaktur & Reporter : Tim Redaksi

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News