Menanti Pembuktian Julia Gillard
Besok Pemilu Australia
Jumat, 20 Agustus 2010 – 04:40 WIB
"Ketika saya menjadi perdana menteri, saya katakan kepada rakyat Australia, saya akan segera menggelar pemilu agar rakyat bisa menentukan pilihannya," ujar Gillard, Rabu (18/8). "Dan semua orang akan menentukan pilihannya itu Sabtu (21/8)," tandasnya.
Survei terakhir yang dihelat Newspoll menunjukkan bahwa mantan menteri pendidikan itu unggul 52-48 persen di atas Abbott. Namun dengan fakta bahwa ada 40 kursi, dari 150 kursi yang ada di parlemen, masih mengambang, tampaknya semuanya masih bisa terjadi.
Haydon Manning, ketua fakultas politik Universitas Flinders, Adelaide menyatakan pemilu kali ini akan menjadi yang paling ketat selama beberapa dekade terakhir. Pemilu akan diikuti 14 juta pemilih dengan karakteristik beragam di setiap wilayah pemilihan yang tersebar di Australia.
"Para pemilih hanya mempunyai dua kandidat calon PM, kandidat paling sedikit sejak Perang Dunia II," paparnya kepada Agence France-Presse. "Bagi sebagai besar pemilih, Gillard dan Abbott bukanlah nama yang mereka kenal dengan baik. Mereka juga tidak akan bisa mengenal keduanya dengan baik," terangnya.
SYDNEY - Perdana Menteri (PM) wanita pertama Australia Julia Gillard akan bertarung mempertaruhkan karir politiknya dalam pemilu nasional yang akan
BERITA TERKAIT
- Kematian Presiden Iran Berpotensi Menyolidkan Kubu Konservatif
- Pengadilan Kriminal Internasional: Israel dan Hamas Lakukan Kejahatan Perang
- Ayatollah Khamenei Tunjuk Langsung Presiden Baru Iran Pengganti Almahrum Raisi
- Presiden Iran Ebrahim Raisi Dipastikan Tewas dalam Kecelakaan
- Kemlu RI: World Water Forum di Bali Bakal Melahirkan Deklarasi Bersejarah
- Alhamdulillah, Israel dan AS Pastikan 160 Ribu Bahan Bakar Telah Terkirim ke Gaza