Menanti Pembuktian Julia Gillard
Besok Pemilu Australia
Jumat, 20 Agustus 2010 – 04:40 WIB
SYDNEY - Perdana Menteri (PM) wanita pertama Australia Julia Gillard akan bertarung mempertaruhkan karir politiknya dalam pemilu nasional yang akan dihelat besok (21/8). Dalam pertaruhan besarnya itu, wanita 48 tahun tersebut akan menghadapi ancaman tercatat dalam sejarah sebagai perdana menteri dengan masa jabatan tersingkat. Jika benar kalah, pemilu kali ini juga akan mengakhiri periode dramatis dari pergolakan politik di Australia. Dimulai dari merosotnya popularitas Rudd dan kemudian diikuti oleh pelengserannya dari dalam Partai Buruh.
Gillard naik takhta sebagai PM melalui proses kontroversial kudeta internal Partai Buruh yang melengserkan pendahulunya Kevin Rudd. Namun tenggat pemilu yang begitu sempit belum cukup mengatrol popularitas wanita lajang tersebut. Dalam beberapa survei mutakhir, Gillard hanya menang tipis dengan rival terdekatnya Tonny Abbott.
Kekalahan wanita kelahiran Welsh tersebut, akan sekaligus mematahkan kekuasaan Partai Buruh yang baru pertama kali sejak Perang Dunia II. Dan akan mengembalikan kekuasaan pada Partai Liberal atau Koalisi Nasional, dalam waktu kurang dari tiga tahun.
Baca Juga:
SYDNEY - Perdana Menteri (PM) wanita pertama Australia Julia Gillard akan bertarung mempertaruhkan karir politiknya dalam pemilu nasional yang akan
BERITA TERKAIT
- PM Singapura Akui Jasa Besar Presiden Jokowi Bagi Kawasan
- Israel Bebas Membantai di Gaza, Negara-Negara Arab Pertanyakan Fungsi PBB
- Jepang Lanjutkan Pembuangan Limbah Nuklir ke Laut, Kekhawatiran Global Muncul
- DPR Dorong Pemerintah Perkuat Diplomasi untuk Perdamaian di Timteng
- Militer Israel Klaim Bunuh Pentolan Jamaah Islamiyah Lebanon
- 1.119 WNI Berhasil Direpatriasi dari Kawasan Berbahaya Sepanjang 2023