MENCEKAM...Dalam Suasana Seperti ini Sumpah Pemuda Dilahirkan

MENCEKAM...Dalam Suasana Seperti ini Sumpah Pemuda Dilahirkan
Sebagian peserta Kongres Pemuda II, 27-28 Oktober 1928 pose bersama di Indonesische Studigebouw, Kramat 106 (sekarang Museum Sumpah Pemuda). Foto: Dok. Leimena Institut. Sumber: Perpustakaan Nasional Republik Indonesia.

Tuan Gubernur Jenderal pun murka. Para serdadunya dikerahkan sekuat-kuat kemampuan yang dia punya. 

Maka, bentrok! Korban berjatuhan. 

…huru-hara di daerah pelabuhan dan pinggiran kota Betawi dapat ditindas dengan kejam, dilakukanlah penggeledahan dari rumah ke rumah dan penangkapan terhadap ratusan orang.

...kantor-kantor PKI, Serikat Rakyat, Serikat Pekerja Buruh Pelabuhan di Betawi, Tanjung Priok, diduduki tentara dan polisi. 

Perhatian Wage Rudolf Supratman yang sedang asyik-asyiknya memantau dan menulis perkembangan gerakan pemuda paska Kongres Pemuda I awal 1926 pun tercuri. 

Dia sibuk berburu dan meramu berita pemberontakan PKI. Dalam sejarahnya, inilah pemberontakan pertama terhadap kolonialisme Belanda yang menuntut kemerdekaan Indonesia. 

Meski tak terlalu dapat banyak berita, karena Pemerintah Hindia Belanda berusaha keras agar kekejamannya jangan sampaikan disiarkan pers secara luas, WR Supratman mendulang pendapat dari para tokoh pergerakan tentang peristiwa tersebut untuk ditulis di koran tempatnya bekerja, Sin Po.

Para tokoh pergerakan itu secara objektif menilai peristiwa huru-hara bulan Nopember 1926 sebagai: Perlawanan terhadap kekuasaan kaum penjajah. 

BUTUH keberanian yang teramat sangat menggelar Kongres Pemuda Indonesia II, 27-28 Oktober 1928. Mengingat Gubernur Jenderal Jhr. Mr. A.C.D. de Graeff

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News