Mendadak Buta Usai Melahirkan

Mendadak Buta Usai Melahirkan
Ilustrasi

“Meski penglihatannya belum sembuh, kami memutuskan keluar dari rumah sakit karena kami sudah tak punya uang lagi. Sebab untuk biaya operasi di rumah sakit itu saja kami diminta Rp9 juta,” ungkap Salma.

Memang, lanjut Salma, dokter di rumah sakit tersebut belum mengizinkan Sriyati pulang. Tetapi dokter di sana menyarankan agar Sriyati dibawa ke klinik dokter spesialis mata.

“Tetapi kami sudah tak punya uang, mau bagaimana lagi,” ucapnya.

Menurut Salma, telah terjadi kesalahan dalam operasi yang dilakukan pihak RSIA Harapan Bunda hingga membuat adiknya itu buta.

“Kita mau minta pertanggungjawaban rumah sakit, agar penglihatan adik saya kembali normal seperti semula. Jangan lepas tanggung jawab seperti ini,” tandasnya.

Salma juga mengatakan, pihak rumah sakit tidak pernah menjelaskan kepada keluarga pasien tentang resiko kebutaan akibat hipertensi yang diderita Sriyati.

“Mereka hanya menyuruh menandatangani persetujuan operasi dari keluarga. Tidak ada menjelaskan kalau saat itu adik saya mengalami hipertensi yang menyebabkan kebutaan jika dioperasi. Maka kami tetap meminta pertanggungjawaban,” tegasnya.

Direktur RSIA Harapan Bunda, dr Harnita membenarkan jika Sriyati adalah pasien yang pernah mereka tangani. Ia juga mengaku telah terjadi gangguan penglihatan pada pasien usai menjalani operasi.

RANTAU- Sriyati (28), seorang ibu rumah tangga, buta usai melahirkan anak pertamanya di Rumah Sakit Ibu dan Anak (RSIA) Harapan Bunda Rantauprapat.

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News