Mendag Bantah Ada Impor Cabe
Rabu, 21 Juli 2010 – 13:47 WIB
Kalau dari pasokan cabe, dikatakannya akan mulai memasuki masa panen di bulan Agustus. Melihat potensi panen, maka ada kemungkinan para petani akan berupaya meningkatkan hasil panen.
Baca Juga:
"Dan panen inikan ada di seluruh Indonesia. Kita menemukan adanya cabe dari Manado masuk ke Jawa, harganya tinggi tentunya menguntungkan petani. Penyesuaian dari konsumen juga terjadi. Tentunya kalau harga tinggi mereka mengurangi pembelian atau mencampur dengan kualitas yang lebih rendah. Jadi kita melihat tidak aka nada impor cabe karena pasokan sudah bisa masuk dari mana-mana," tegas Marie.
Sebelumnya, Asisten II Setdaprov Riau, Emrizal Pakis mengatakan bahwa untuk memenuhi keperluan masyarakat terhadap stok cabe di Riau, maka berdasarkan hasil kesepakatan pada Rakor Balai Karantina tumbuh-tumbuhan se-Sumatera, dikatakan bahwa pemerintah mulai impor cabe merah dari Thailand dan Filipina untuk keperluan lokal.
"Untuk mengendalikan gejolak harga yang saat ini terus terjadi, salah satunya harga cabai yang menyentuh angka Rp70 ribu/Kg, pemerintah mengambil kebijakan mengimpor cabai dari Thailand atau Filipina. Diharapkan dengan itu keperluan dan ketersediaan cabai menjelang Ramadan nanti terpenuhi," ungkapnya.(afz/jpnn)
JAKARTA- Menteri Perdagangan Marie Elka Pangestu membantah adanya impor cabe merah untuk memenuhi kelangkaan komoditas itu di beberapa daerah. Hal
Redaktur & Reporter : Tim Redaksi
BERITA TERKAIT
- Harga Emas Antam Sabtu 18 Mei 2024, Naik Rp 7.000 Per Gram
- Layanan SIM Keliling Lima Lokasi di Jakarta Hari Ini
- Anak Usaha SIG Raih BUMN Entrepreneurial Marketing Awards 2024
- Stimuno Kembali Raih Penghargaan Top Brand For Kids Awards
- Pupuk Kaltim Beri Reward 15 Distributor Ritel Terbaik, Jalan-jalan ke Luar Negeri
- Birkenstock Meluncurkan Sandal Terbaru, Desainnya Masa Kini, Cek Harganya