Mendag Malu Indonesia Masih Impor Batik
Minggu, 28 April 2013 – 02:00 WIB
JAKARTA - Menteri Perdagangan Gita Wirjawan, mengaku merasa malu karena Indonesia yang dikenal sebagai negara penghasil batik, ternyata masih mengimpor dari sejumlah negara.
"Lumayan banyak (batik impor). Saya agak malu saja kalau disuruh pakai batik impor. Sayang lah, ke depannya kita harus bisa bersaing, masa batik harus impor," katanya saat melakukan inspeksi mendadak ke Pasar Tanah Abang, sebelum menghadiri Penganugerahan Inacraft Award di Jakarta, Jakarta, Sabtu (27/4).
Menurut Gita, produksi batik tanah air harusnya tak hanya bisa memenuhi kepentingan dalam negeri, namun juga bisa diekspor ke sejumlah negara. “Cukup malu lah kalau sampai impor. Tidak ada alasan untuk kita tak bisa penuhi kebutuhan nasional batik dengan produk nasional,” tuturnya.
Selain menemukan banyaknya batik impor, dalam sidak tersebut, Kemendag juga menemukan adanya pakaian-pakaian yang tidak memenuhi peraturan. Misalnya penggunaan label yang harus ada di setiap pakaian.
JAKARTA - Menteri Perdagangan Gita Wirjawan, mengaku merasa malu karena Indonesia yang dikenal sebagai negara penghasil batik, ternyata masih
BERITA TERKAIT
- Menjelang Iduladha, Pupuk Kaltim Bekali Peternak Binaan Terkait Pemeliharaan & Kesehatan Hewan
- Perjalanan Ibadah Lebih Terencana dengan Pembiayaan Porsi Haji Plus Pegadaian Syariah
- Jajaki Peluang Ekspor, Pupuk Kaltim Siapkan Produk Binaan UMKM
- Kebijakan Gas Murah Dinilai Memberatkan APBN & Bisa Menghancurkan Industri
- Berdayakan Ratusan UMKM, IKPP Diganjar Penghargaan CSR Terbaik
- Asosiasi Kontraktor Indonesia & Propan Raya Berkolaborasi Dukung Pembangunan di Indonesia