Mendag Pantau Kepatuhan Pengusaha
Senin, 30 Agustus 2010 – 20:01 WIB
JAKARTA - Selama bulan Ramadan dan menjelang Hari Raya Idul Fitri khususnya, Menteri Perdagangan (Mendag) Mari Elka Pangestu mengaku pihaknya secara konsisten memantau perkembangan harga, agar stabil dan terjangkau oleh masyarakat yang tengah melakukan ibadah puasa. Hari ini, Senin (30/8) misalnya, bersama Kepala Badan Pengawas Obat dan Makanan (BPOM) Kustantinah, Mendag pun melakukan peninjauan ke Pasar Segar dan Ramah, serta Pasar Swalayan di wilayah Kelapa Gading, dalam rangka memantau kepatuhan para pelaku usaha terkait dengan isu perlindungan konsumen. Pada kunjungan kerja ini, turut serta pula Menko Kesra Agung Laksono, guna memantau secara langsung pengawasan di lapangan. "Konsumen memerlukan bimbingan dan perlindungan dari semua pihak yang terlibat dalam proses penyediaan produk tersebut. Pasar sebagai sarana penjualan produk, diharapkan bukan merupakan tempat peredaran produk yang mengandung bahan berbahaya seperti tahu berformalin, bakso mengandung boraks, kerupuk diwarnai pewarna kuning metanil, atau ikan kakap merah yang mengandung pewarna Rhodamin B," jelasnya.
"Kita semua adalah konsumen. Namun tidak semua konsumen memahami hak-hak mereka. Oleh karena itu, pemerintah senantiasa melakukan pemantauan dan pengawasan, sosialisasi serta persuasi, sehingga pelaku usaha tetap mematuhi kewajiban mereka terhadap perlindungan konsumen," ungkap Mendag, ketika meninjau Pasar Segar dan Ramah Mandiri, serta Pasar Swalayan Farmer's Market di Kelapa Gading, Jakarta, Senin (30/8).
Menurut Mendag, bagi sebagian besar konsumen di Indonesia, mereka harus mengeluarkan biaya dan waktu yang cukup besar untuk melakukan transaksi dan konsumsi produk seperti makanan dan minuman. Sementara katanya, konsumen mempunyai keterbatasan dalam menilai dan menghindari resiko dari produk makanan dan minuman yang tidak aman bagi kesehatannya.
Baca Juga:
JAKARTA - Selama bulan Ramadan dan menjelang Hari Raya Idul Fitri khususnya, Menteri Perdagangan (Mendag) Mari Elka Pangestu mengaku pihaknya secara
BERITA TERKAIT
- Fokus Bina UMKM, PNM Hadir di 57th APEC SMEWG
- Triwulan I 2024, Bank Raya Salurkan Kredit Digital Capai Rp 4 Triliun
- Kolaborasi JFX dan DCFX dalam Literasi Investasi di Pasar Emas dan Olein
- Sukses Tekan Emisi 25,4 Ribu Ton Setara CO2, Ini yang Dilakukan PIS
- Bank Raya Bukukan Pertumbuhan Laba Double Digit di Triwulan I/2024
- BRI Ungkap 3 Fakta soal Video Viral Kasus Uang Raib Rp 400 Juta