Mendag Zulkifli Pastikan Stok Minyak Goreng Aman Menjelang Ramadan

Mendag Zulkifli Pastikan Stok Minyak Goreng Aman Menjelang Ramadan
Menteri Perdagangan (Mendag) Zulkifli Hasan memastikan persediaan minyak goreng akan tersedia di pasar mulai Februari. Foto: Wenti Ayu/JPNN.com

Tingginya permintaan, menurut Zulhas, membuat stok MinyaKita berkurang pasokannya di pasaran.

Terlebih stok yang dijatah hanya sebanyak 300 ribu ton per bulan.

Di sisi lain, yang juga menjadi alasan kedua berkurangnya pasokan minyak adalah karena pasokan CPO dialihkan untuk produksi B35.

"Kami mengubah B20 menjadi B35. B20 menyedot CPO 9 juta ton. Begitu berubah jadi B35, tambah 4 juta ton jadi total 13 juta ton. (Kalau) ekspor sekarang agak melambat," katanya.

Zulhas pun memastikan stok yang berkurang di pasaran itu bukan karena kurangnya produsen.

"Bukan, karena sekarang semua cari MinyaKita. Barangnya bagus. Kualitasnya, high quality. Tapi harganya Rp 14 ribu (per liter)," katanya.

Oleh karena itu, dalam Rapat Evaluasi Pendistribusian Minyak Goreng Rakyat dengan produsen migor di Jakarta, Senin (30/1), pemerintah dan produsen migor akan meningkatkan pasokan minyak goreng program Domestic Market Obligation (DMO) sebanyak 450 ribu ton/bulan selama tiga bulan yaitu pada Februari-April 2023.

Peningkatan pasokan sebesar 50 persen dari DMO bulanan yang dialokasikan sebesar 300 ribu ton/bulan itu dilakukan untuk memenuhi kebutuhan migor menjelang puasa dan Lebaran yang kian meningkat. (Antara/jpnn)


Menteri Perdagangan (Mendag) Zulkifli Hasan memastikan persediaan minyak goreng akan tersedia di pasar mulai Februari.


Redaktur & Reporter : Dedi Sofian

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News