Mendagri Anggap Natuna Lebih Efektif Gabung Kalbar

Mendagri Anggap Natuna Lebih Efektif Gabung Kalbar
Mendagri Anggap Natuna Lebih Efektif Gabung Kalbar
Mendagri mencontohkan wilayah Natuna yang rentang kendalinya jauh dari pusat pemerintahan Kepulauan Riau di Tanjungpinang. "Di dalam Desertada, penyesuaian ini sangat besar. Kalau kita sebut Natuna, dia lebih dekat ke Kalimantan Barat. Maka kalau berpikir efektifitas, kalau masyarakat dan Pemdanya setuju, mereka bergabung ke provinsi lain untuk lebih efektifitas," ucap Mendagri.

Dicontohkannya pula tentang Pulau Berhala yang sampai saat ini disengketakan oleh Kepri dan Jambi. "Termasuk Pulau Berhala, itu sekarang disengkatakan Jambi dan Kepri. Nah dengan ada Desertada, masyarakat mau bergabung ke mana" Jadi ada ruang supaya penyelenggaraan pemerintahannya lebih efektif dan efisien," cetusnya.

Namun khusus penggabungan, pemerintah tidak akan terburu-buru. Penggabungan dilakukan setelah dilakukan evaluasi sekurang-kurangnya selama tiga tahun.

Mendagri menyebut, baru 22 daerah otonom baru yang dianggap sukses. "Sementara 78 persen belum baik. Kemungkinan ini disebabkan karena begitu dimekarkan langsung jadi daerah otonom," paparnya.

JAKARTA - Seiring penyusunan Desain Besar Penataan Daerah (Desertada), pemerintah terus melontarkan wacana penggabungan satu daerah dengan daerah

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News