Mendagri Langsung Utus Anak Buah ke Samarinda

jpnn.com - JAKARTA - Menteri Dalam Negeri (Mendagri) Tjahjo Kumolo mengutuk aksi pelemparan bom di depan Gereja Oikumene di Samarinda, Minggu (13/11).
"Apapun bentuk kekerasan tak boleh. Apapun namanya sampai bom meledak, ini namanya bagian dari teror," ujar Tjahjo di sela-sela Musyawarah Nasional Alim Ulama dan Rapat Pimpinan Nasional I Partai Persatuan Pembangunan (PPP) di Asrama Haji, Jakarta, Minggu (13/11).
Selain mengutuk, Tjahjo mengaku juga segera mengutus anak buahnya dari Direktorat Kesatuan Bangsa dan Politik (Kesbangpol), turun ke Samarinda untuk mengkaji kondisi yang ada.
"Ini negara hukum, ada aturannya, ada etikanya, menyampaikan aspirasi juga sama. Kalau sampai saat ini masih ada bom, berarti ini teror pada masyarakat. Saya kira semua mengutuk," ujar Tjahjo.
Mantan Sekjen DPP PDI Perjuangan ini meyakini, aparat hukum maupun Badan Intelijen Negara (BIN) telah melakukan penelahaan terhadap kasus bom yang terjadi di Samarinda.
"Saya kira BIN telah melakukan penelahaan, saya yakin akan bisa terungkap siapa di balik ini," ujar Tjahjo.(gir/jpnn)
JAKARTA - Menteri Dalam Negeri (Mendagri) Tjahjo Kumolo mengutuk aksi pelemparan bom di depan Gereja Oikumene di Samarinda, Minggu (13/11).
Redaktur & Reporter : Tim Redaksi
- Tuntaskan Kemiskinan, Khofifah Bersama Muslimat NU Terbukti Mampu Mengatasi Persoalan Rakyat
- Tingkat Kepuasan terhadap Pemerintah Capai 80 Persen, Peran TNI-Polri Dinilai Signifikan
- Chaidir Minta Peserta Seleksi PPPK tak Tergoda Rayuan Oknum yang Menjanjikan Kelulusan
- Pemprov Jateng: PLTS Off-Grid Bebas Dipasang Mandiri Tanpa Tergantung PLN
- Vasektomi Menjadi Syarat Penerima Bansos Berpotensi Pidana
- Haidar Alwi Nilai Jenderal Listyo Sigit Kapolri Terbaik Sepanjang Masa