Mendagri, Menlu, Menhan Patut Dievaluasi

Presiden Harus Terima Masukan dari Media Massa

Mendagri, Menlu, Menhan Patut Dievaluasi
Mendagri, Menlu, Menhan Patut Dievaluasi
JAKARTA – Tanggal 20 Oktober ini, Kabinet Indonesia Bersatu (KIB) II  genap setahun. Dalam setahun itu, memang banyak menteri yang layak untuk direshuffle. Paling tidak demikian pernyataan aktivis Gerakan Indonesia Bersih (GIB) Adhie Massardi, kemarin (8/10/2010). Adhie mencatat nama menteri yang selama ini luput dari penilaian masyarakat. Yakni Menteri Pertahanan (Menhan) Purnomo Yusgiantoro, Menteri Dalam Negeri (Mendagri) Gamawan Fauzi, dan Menteri Luar Negeri (Menlu) Marty Natalegawa.

“Saya melihat ada yang luput dari penilaian masyarakat. Yakni Menhan dan mendagri. Kedua menteri ini saya nilai sangat patut pula dievaluasi,” kata Adhie Massardi, kepada INDOPOS (Grup JPNN), Jumat (8/10).

Menurut Massardi,  lemahnya Menteri Pertahanan dikarenakan tidak mampu melakukan konsolidasi terhadap seluruh angkatan bersenjata. Salah satu contohnya adalah mengenai ketersediaan alat utama sistim persenjataan (alutsista). 

“Kita tahu lemahnya menteri pertahanan dikarenakan tidak ada konsolidasi. Saat tegang dengan Malaysia, Menhan ada di mana, padahal yang berhak memberikan komentar terkait ketegangan RI-Malaysia adalah menteri pertahanan,” katanya. Menurut Adhie, tidak semestinya Panglima TNI saat itu mengeluarkan statemen yang membongkar kelemahan persenjataan kita. “Ini tanda tidak adanya kordinasi di angkatan bersenjata dengan menterinya,” ujarnya.

JAKARTA – Tanggal 20 Oktober ini, Kabinet Indonesia Bersatu (KIB) II  genap setahun. Dalam setahun itu, memang banyak menteri yang layak

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News