Mendekam di Penjara Berkeamanan Tinggi, Pria Australia Rencanakan Serangan

Mendekam di Penjara Berkeamanan Tinggi, Pria Australia Rencanakan Serangan
Seorang pria Australia berusia 24 tahun dituntut setelah ia diduga merencanakan serangan terorisme dari balik penjara. (Supplied: NSW Police)

Seorang narapidana berusia 24 tahun yang kini mendekam dalam penjara berkeamanan tinggi, Goulburn Supermax, telah ditetapkan sebagai tersangka terorisme.

  • Seorang napi berusia 24 tahun ditetapkan sebagai tersangka dengan dua dakwaan terkait terorisme
  • Kedua dakwaan ini memiliki ancaman hukum maksimal penjara seumur hidup
  • Persidangan atas kasus terorisme akan dilakukan pada awal April

 

Pria yang tak disebutkan namanya ini diduga merencanakan serangan terhadap aparat militer, polisi dan petugas penjara saat ia berada dalam penjara.

Kepolisian Federal Australia (AFP) menyatakan napi ini telah diketahui sebagai rekan dari orang yang diduga terlibat dalam kegiatan terorisme.

Dari hasil pengembangan penyelidikan yang dilakukan unit teroris berisiko tinggi pada Kepolisian Negara Bagian New South Wales (NSW), diputuskan untuk menetapkannya sebagai tersangka terorisme.

Saat ini ia sedang menjalani hukuman penjara untuk pidana yang tidak terkait dengan terorisme.

Petugas Tim Gabungan Penanggulangan Terorisme (JCTT) NSW sebelumnya telah menggeledah sel tahanan di penjara Goulburn Supermax pada Oktober 2019.

Dalam penggeledahan itu, polisi menemukan bukti-bukti rencana yang terperinci untuk melakukan perbuatan "ekstremisme kekerasan terhadap masyarakat, yang ditujukan kepada polisi, aparat militer, dan pegawai penjara".

Seorang narapidana berusia 24 tahun yang kini mendekam dalam penjara berkeamanan tinggi, Goulburn Supermax, telah ditetapkan sebagai tersangka terorisme

Sumber ABC Indonesia

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News