Mendikbud Akui Masih Simpan Rekomendasi Itjen
Selasa, 14 Mei 2013 – 19:30 WIB
"Pelaksanaan utuh itu jadi penting. Urusan sanksi harus saya sesuaikan (waktu yang tepat menyampaikannya). Berbeda dengan pemberhentian Pak Khairil (Kabalitbang), wilayahnya policy," urai Nuh.
Baca Juga:
Dijelaskan Nuh, dia tidak bisa membayangkan bila pejabat di tingkat pelaksana yang kini masih bekerja melakukan tahapan penilaian UN langsung diberi sanksi sebagaimana rekomendasi Itjen. Karena dikhawatirkan bisa menganggu proses penilaian UN tersebut.
"Coba bayangkan orang yang sedang ngetik, stop gak boleh ngetik. Siapa yang akan lanjutkan. Jadi yang saya jaga keutuhan UN ini sampai pengumuman. Kalau urusan pupoler, dianggap pemberani, jeder! (Sanksi langsung diberlakukan). Tapi bagaimana nasib jutaan anak peserta UN," kata Nuh.
Mantan Menkominfo itu juga mengaku tidak akan menutup-nutupi apa yang direkomendasikan Itjen berikut fakta-fakta yang ditemukannya. Namun pengumuman secara utuh baru akan dia lakukan setelah semua proses UN selesai.
JAKARTA - Rekomendasi inspektorat jenderal (Itjen) kementerian pendidikan dan kebudayaan berdasarkan investigasi internal terkait kisruh ujian nasional
BERITA TERKAIT
- Sinergi Atma Jaya-Perhumas Jadikan Komunikasi Tetap Relevan dalam Keilmuan dan Praksis
- FISIP UPN Veteran Jakarta & UiTM Implementasikan Kerja Sama Dua Fakultas
- Unicamp 2024, Membantu Guru & Siswa dalam Pengembangan Teknologi Edukasi
- Dukung Kualitas Pendidikan, Pegadaian Peduli Transformasi Sekolah di Bengkulu
- BAZNAS Adakan Program TOT Pengajar Al-Qur'an Isyarat
- Penjelasan Kemendikbudristek soal UKT Mahal, Jangan Gagal Paham