Mendikbud: Rumusan Pendidikan Karakter Belum Mengerucut pada FDS
Kamis, 11 Agustus 2016 – 02:00 WIB
Ia mengatakan, pendidikan karakter sebagian besar bisa diimplementasikan dalam bentuk tindakan, yaitu aktivitas sehari-hari dan keteladanan.
Selain itu, setiap daerah juga harus bisa menggali kearifan lokal dan kekayaan lokal, termasuk pendekatan budaya. Untuk itulah maka Kemendikbud melihat perlunya penambahan waktu di luar kelas. Konsepnya pun akan berbeda-beda, tergantung kearifan lokal yang dimiliki tiap daerah.
“Perlakuan untuk SD dan SMP tentu berbeda," ujar Mendikbud. Ia menambahkan, pendidikan karakter tidak hanya ada di dalam kelas, tetapi juga akan diterapkan di luar kelas, atau disebut juga ko-kurikuler.(esy/jpnn)
JAKARTA - Menteri Pendidikan dan Kebudayaan (Mendikbud) Muhadjir Effendi menegaskan, pihaknya belum memutuskan apakah pendidikan karakter yang
Redaktur & Reporter : Tim Redaksi
BERITA TERKAIT
- Universitas Trilogi Digandeng Asosiasi Pesepak Bola Profesional Indonesia, Keren
- Puluhan Universitas Top Dunia Ada di ICAN Education Expo 2024, Pengunjung Membeludak
- Nadiem Makarim Sebut Kurikulum Merdeka Dibutuhkan Sekolah yang Tertinggal, Guru Diberi Kebebasan
- Ikatan Wartawan Hukum Gelar Kongres, Sosok Inilah Ketua Umum Barunya
- Beasiswa Pendidikan Indonesia 2024 Dibuka, Peluang Besar untuk Guru dan Dosen
- REFO Sukses Gelar G-Schools Indonesia Summit 2024